Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Apa Itu Domain? Ini Pengertian dan Cara Mendaftarkannya!

4 min read

APA ITU DOMAIN

Anda berencana membuat website untuk kebutuhan bisnis online atau blog pribari? Jika iya, maka Anda mesti memahami dan menyiapkan beberapa komponen dalam website, salah satunya adalah domain.

Domain memiliki peran untuk dapat ‘mengantarkan’ pengunjung ke tempat tujuan mereka, yakni website Anda.

Dalam prosesnya, pembuatan website wajib memerlukan domain. Jika tidak memiliki domain, website Anda akan sangat sulit ditemukan.

Lantas, sebenarnya yang pengertian domain, dan seberapa penting domain bagi website? Nah, untuk mengetahui apa itu domain secara lengkap, pelajari pada artikel ini ya, Sobat Aksara!

Apa Itu Domain?

Domain adalah nama unik yang digunakan sebagai alamat suatu website.  Dahulu, ketika ingin mengakses suatu website, Anda perlu memasukkan alamat IP website yang mana cukup sulit untuk diingat.

Pasalnya, setiap website memiliki alamat IP yang berbeda-beda. Setelah ada domain, maka pengunjung pun lebih mudah ketika ingin mengakses website karena hanya perlu mengingat alamatnya saja.

Nama domain yang kini sering ditemui mayoritas menggunakan akhiran .com, .id, .net, dan sebagainya. Akhiran domain ini disebut dengan ekstensi domain (top-level domain).

Sebagai contoh, Aksara Data menggunakan ekstensi .id yaitu aksaradata.id. Setiap ekstensi memiliki maksud dan tujuannya masing-masing, yang umumnya untuk memperkuat identitas suatu website.

Nah, dalam pemilihan nama domain ini, Sobat Aksara bisa memilih dengan bebas nama apa saja yang sesuai kebutuhan Anda.

Sebagai panduan best practice, cara memilih domain terbaik untuk websiteAnda juga bisa mempelajari bagaimana berikut ini.

Baca Juga: Mana yang Lebih Hemat, Beli atau Sewa Domain?

Perbedaan Domain dan Hosting

Sebagian orang masih kesulitan untuk memahami antara hosting dan domain. Namun, itu bukanlah menjadi sebuah masalah.

Jadi, letak perbedaan domain dan hosting adalah pada fungsinya. Domain berfungsi untuk “mengarahkan” pengunjung ke website Anda, sedangkan hosting adalah tempat di mana website Anda “dibangun”.

Sederhananya, domain adalah alamat website Anda, dan hosting adalah tempat di mana website Anda berada.

Sebelum membuat website, tentu Anda akan membutuhkan kedua komponen ini. Bagaimana, apakah Anda sudah bisa membedakan domain dan hosting?

Jika sudah, mari melanjutkan ke pembahasan berikutnya, yaitu fungsi domain.

Fungsi Domain

Bila dipahami dengan bahasa yang sederhana, domain berfungsi untuk dapat mengidentifikasi website dan mengantarkan pengunjung dengan mudah.

Bayangkan bila tidak ada domain, pasti setiap pengguna akan mengalami kesulitan ketika ingin mengakses website karena harus memasukkan deretan angka alamat IP yang rumit.

Alamat IP inilah yang akan mengarahkan ke server (hosting) tempat penyimpanan file website untuk kemudian ditampilkan kepada pengunjung.

Sebagai contoh, Sobat Aksara pastinya akan lebih murah untuk mengakses website dengan aksaradata.id alih-alih 103.28.12.57.

Baca Juga: Transfer Domain: Solusi Tepat untuk Pindah Registrar Domain!

Jenis-Jenis Domain

Jenis-jenis domain berikut ini bisa Sobat Aksara manfaatkan untuk opsi lain bila seandainya nama domain yang telah Anda incar sudah didaftarkan orang lain.

Misalnya, domain incaran Anda yang telah didaftarkan adalah aksaradata.id. Selanjuntya, Anda bisa memilih domain lainnya seperti aksaradata.net atau yang lainnya.

Sebenarnya jenis-jenis domain memiliki jumlah yang sangat banyak. Namun, semuanya tergabung dalam beberapa kelompok, yaitu top-level domain, second-level domain, dan third-level domain.

Top-level domain adalah urutan tertinggi pada nama domain. TLD berada persis di belakang nama domain sebuah website.

Contohnya adalah domain dengan ekstensi .com, .id, .sch, .org, dan masih banyak lagi.

TLD masih memiliki beberapa jenis ekstensi dengan masing-masing karakteristiknya. Berikut pembahasan lengkapnya:

A. Country Code Top Level Domain (ccTLD)

Country code top-level domain atau ccTLD adalah domain yang merepresentasikan sebuah negara menggunakan kode ISO 3166-1 alpha-2.

Domain dengan dua digit kode negara ini bisa menjadi salah satu pilihan untuk menunjukkan dari mana sebuah website berasal, serta bahasa pada konten tersebut.

Contohnya adalah domain .id, yang artinya website tersebut berasal dari Indonesia dan konten-konten di dalamnya berbahasa Indonesia.

Untuk dapat menggunakan domain ccTLD, Sobat Aksara harus menyertakan identitas yang membuktikan bahwa Anda berasal dari negara terkait.

Misalnya ID, berarti Anda akan diminta menyertakan identitas seperti KTP atau sejenisnya agar dapat menggunakan domain ini.

Domain-negara-di-Asia
Domain ccTLD untuk negara-negara di Benua Asia

B. Generic Top Level Domain (gTLD)

Generic TLD adalah jenis domain dengan ekstensi yang penggunaannya lebih umum dan telah populer digunakan di dunia.

Jenis ekstensi ini pasti sering anda dengar, seperti .com. org, .net, .website, dan ratusan ekstensi gTLD lainnya.

Salah satu faktor yang membuat domain ini menjadi populer adalah kemudahannya dalam mendaftarkan domain gTLD, karena Anda tidak memerlukan syarat apa pun.

Dengan begitu, Sobat Aksara bisa memilih ekstensi yang sesuai dengan kebutuhan website agar lebih relevan.

C. Sponsored Top-Level Domain (sTLD)

Jenis TLD yang berikutnya ini cukup berbeda dari dua jenis sebelumnya, karena sTLD adalah ekstensi domain yang hanya bisa digunakan oleh organisasi privat khusus.

Dengan begitu, pengguna umum tidak bisa menggunakan domain ini untuk alamat website tanpa izin.

Sponsored ini merujuk pada organisasi yang mensponsori top-level domain tersebut. Beberapa contoh domain yang tergabung dalam kelompok sTLD adalah .mil, .post, .edu, dan sebagainya.

Baca Juga: Apa Itu Propagasi? Ketahui Pengertiannya Sebelum Beli Domain

Jenis Domain Lainnya

Selain top-level domain yang secara tidak sadar sering Anda temui, ternyata masih ada jenis domain yang lain, seperti:

Second-Level Domain

Second level domain adalah nama yang anda daftarkan kepada penyedia domain.

Contoh, bila Anda mendaftarkan domain aksaradata.id, maka second-level domain-nya adalah aksaradata.

Selanjuntya, ada contoh lain, misalnya aksaradata.co.id, berarti second-level domain-nya adalah .CO.

Third-Level Domain

Third level domain adalah tingkatan domain yang terakhir, yang juga populer dengan sebutan subdomain.

Sebagai contoh, website news.aksaradata.id merupakan subdomain dari aksaradata.id. Dalam satu domain, Sobat Aksara bisa menambahkan subdomain sebanyak-banyaknya, lho!

Sobat Aksara telah mempelajari pengertian hingga jenis-jenis domain. Kini saatnya Anda mendaftarkan domain incaran Anda. Bagaimana caranya? Simak penjelasan berikut ini!

Cara Mendaftarkan Domain dengan Mudah!

Bila Sobat Aksara sudah mulai tahu tentang apa itu domain beserta jenis-jenisnya, Anda bisa langsung mendaftarkan domain incaran beserta ekstensi yang diinginkan.

Cara mendaftarkan domain sangat mudah dan dengan harga yang beragam. Jadi, Anda tetap bisa menyesuaikan dengan kebutuhan domain.

Berikut adalah langkah-langkah mendaftarkan domain. Pada panduan kali ini, Anda akan diajarkan bagaimana cara mendaftarkan domain dari penyedia domain murah Qwords.com.

  • Pertama, buka website Qwords.com dan pergi ke bagian Domain > Daftar Domain.
  • Kemudian, tuliskan nama domain yang anda inginkan. Kami mencontohkan dengan menggunakan “namabisnisku”.

    Daftar domain
    Daftar domain

  • Karena pada tutorial ini hanya akan mencoba memesan domain saja, maka silakan klik “Pesan Domain Saja”.

    Pesain domain saja
    Pesain domain saja

  • Kemudian, anda bisa bebas memilih ekstensi domain yang diinginkan. Tentunya tiap ekstensi domain memiliki harga yang berbeda-beda.
  • Contoh pembelian domain kali ini menggunakan ekstensi domain my.id.

    Ekstensi domain lain
    Ekstensi domain lain

  • Jika sudah selesai memilih, silakan gulir ke bawah dan pilih menu “Pesan”.
  • Lanjutkan ke checkout dan kemudian pembayaran. Sebagai tambahan, domain my.id yang dipilih memiliki harga Rp12.000/tahun saja. Sangat mudah dan murah, bukan?

Baca Juga: Lelang Domain, Solusi Cari Cuan dengan Cara Menggiurkan

Cara Mendapatkan Uang dari Domain

Selain mendaftarkan domain untuk website, ternyata domain bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan tambahan, lho.

Di tengah majunya era digital, aktivitas online pun semakin meningkat, termasuk salah satunya adalah belanja online.

Hal ini menjadikan peluang emas bagi pebisnis online karena dapat menjangkau audiens yang sangat luas.

Pasalnya, domain bisa menjadi salah satu media branding yang cukup efektif untuk mengenalkan suatu brand melalui website yang bisa diakses secara luas.

Karena semakin tingginya pengguna yang berminat untuk memiliki website, otomatis permintaan akan domain juga selalu meningkat.

Untuk itu, bisnis reseller domain bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan untuk Anda.

Lagi pula, jual beli nama domain termasuk jenis bisnis yang belum banyak diketahui orang-orang, jadi bisa dikatakan bahwa peluangnya masih sangat besar.

Nah, cara untuk menjadi reseller domain murah sangatlah mudah, Anda bisa menjadi menghubungi Aksara Data sebagai platform reseller domain murah di Indonesia yang sudah terakreditasi ICANN dan PANDI.

Jadi, tunggu apa lagi? Ingin mendaftarkan domain untuk website Anda, atau ingin mendapatkan keuntungan dari jual beli nama domain? Semuanya bisa!

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.