Domain adalah alamat website yang akan memudahkan pengunjung ketika ingin mengakses website milik Sobat Aksara.
Secara umum, domain memiliki beberapa jenis, seperti gTLD dan ccTLD.
Selain itu, ada juga istilah domain premium yang merujuk pada produk domain dengan harga yang tinggi.
Jika dilihat secara ekstensinya, domain premium (domain mahal) dan domain biasa memang tidak berbeda, misalnya sama-sama .COM tetapi harga domain premium berkali-kali lipat lebih mahal.
Selain itu, domain yang ekstensinya berbeda juga memiliki selisih harga yang tinggi, misalnya saja .ID dengan .CAFE.
Lantas, sebenarnya apa sapa perbedaan domain murah dan mahal (premium) ini, ya?
Kilas Balik Domain
Domain merupakan sebuah komponen wajib ketika Sobat Aksara ingin membangun website.
Selain hanya untuk mempermudah pengunjung untuk mengakses website Anda, domain tentu juga memiliki perang sebagai branding terutama sekarang ini tren bisnis online semakin meluas.
Dalam pemilihan nama domain, sebenarnya tidak ada aturan baku yang mengikat Anda untuk memilih nama domain.
Pasalnya, setiap orang memiliki kesempatan yang sama karena siapa saja bisa mendaftarkan nama domain incaran mereka.
Namun, karena website sangat penting untuk branding sebuah bisnis atau perusahaan, pemilihan nama domain sebaiknya harus melalui pertimbangan yang matang.
Matang dalam artian nama domain yang dipilih dapat selalu relevan dan tak lekang oleh waktu, kemudian yang paling penting adalah mudah untuk diingat.
Nah, bila Anda yang sedang mempertimbangkan untuk memilih domain bisa membaca ulasan mengenai perbedaan domain murah dan mahal berikut ini.
Pada ulasan ini, Sobat Aksara akan menemukan jawaban yang bisa membuat Anda paham mengapa perbedaan keduanya bisa memengaruhi harga beli domain.
Perbedaan Domain Murah dan Mahal
Secara umum, kami telah merangkum dua perbedaan domain murah dan mahal. Berikut ulasannya:
1. Jenis Ekstensi
Jenis ekstensi menjadi faktor pertama yang menjadi perbedaan domain murah dan mahal.
Beberapa sumber yang telah kami telusuri menjelaskan bahwa semakin unik sebuah ekstensi, maka semakin tinggi harga domain tersebut.
Sebut saja .COM (ekstensi tertua) yang memiliki harga Rp165 ribuan dengan .CAR yang jauh berkali-kali lipat lebih mahal, yakni Rp36 juta untuk pendaftaran tahun pertamanya.
Seperti diketahui, domain COM adalah ekstensi yang pada awalnya diperuntukkan untuk kalangan bisnis dan komersial.
Meski tidak ada aturan yang mengharuskan hanya website bisnis (komersial) yang boleh menggunakan ekstensi .COM, tentu secara tidak langsung hal ini akan menggeser makna awal ekstensi .COM yang merupakan akronim dari commercial, jika dilihat dari sisi makna tiap ekstensi domain, ya.
Jadi, semakin ke sini, makna ekstensi domain .COM yang awalnya diperuntukkan bagi komersial menjadi lebih umum, walaupun sudah tergolong sebagai ekstensi domain terpopuler.
Padahal, ekstensi domain sendiri berperan untuk memperkuat identitas suatu website.
Misalnya .SCH, artinya website tersebut adalah representasi dari sebuah lembaga pendidikan sekolah.
Hanya dengan membaca alamat website yang menggunakan akhiran .SCH, pasti Sobat Aksara juga sudah langsung menyadari bahwa itu adalah website sekolah.
Nah, berbeda dengan website yang menggunakan .COM yang mana belum tentu representasi dari sebuah perusahaan/brand yang menjalankan bisnis komersial.
Sementara itu, domain .CAR sangat jelas menggambarkan bahwa website tersebut adalah milik perusahaan atau organisasi yang bergerak di bidang kendaraan mobil, entah itu layanan rental, bengkel, toko onderdil, dan semuanya yang berkaitan dengan mobil.
Dengan pemilihan ekstensi domain yang tepat dan relevan, tentu secara tidak langsung website akan membentuk branding Anda secara digital.
Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa perbedaan ekstensi dapat memengaruhi harganya (murah atau mahal) karena keunikan yang dimiliki.
2. Panjang Karakter
Perbedaan domain murah dan mahal yang selanjutnya adalah panjang karakter dari suatu domain.
Bila Anda melihat alamat website yang menggunakan dua hingga empat karakter saja, contohnya po.co.id, bisa dipastikan bahwa domain tersebut adalah kategori premium (domain mahal).
Hal tersebut juga sudah dibuktikan dengan riset sederhana melalui penyedia domain indonesia Qwords.
Jika Anda membeli domain dengan karakter yang singkat, harganya akan sangat tinggi, berikut contohnya.
Terbukti bahwa domain js.co.id yang hanya memiliki dua karakter memiliki harga yang sangat tinggi, yaitu Rp15 jutaan untuk tahun pertamanya.
Padahal, untuk domain dengan ekstensi yang sama seperti pada contoh (co.id) sebenarnya memiliki harga normalnya sebesar Rp250-300 ribuan per tahunnya.
Alasan utama mengapa domain premium lebih mahal adalah karena tingkat keunikan nama domain dan tentunya akan sangat mudah diingat.
Dengan begitu, Anda bisa membuat website dengan nama yang sangat unik berdasarkan nama perusahaan, kata kunci, kata populer, dan sebagainya yang itu tidak harus membutuhkan banyak karakter.
Tertarik Mencoba Domain Mahal?
Itulah beberapa ulasan mengenai perbedaan domain murah dan mahal. Secara umum, baik domain murah atau pun mahal sama-sama memiliki peluang untuk bersaing di SERP karena Google akan menganggap semua ekstensi domain setara, kecuali pada ccTLD.
Nah, jika Anda ingin membuat website dengan alamat yang singkat, tidak ada salahnya untuk menggunakan domain mahal (premium).
Domain murah dan mahal di sini akan terasa efektif bila dipilih berdasarkan kebutuhan Anda.
Demikian penjelasan singkat mengenai perbedaan domain murah dan mahal.
Apabila Sobat Aksara menemukan perbedaan lainnya, silakan beri tahu kami lewat kolom komentar di bawah, ya!
