Perbedaan Sales dan Marketing yang Sering Disalahpahami 

3 min read

perbedaan sales dan marketing

Sejauh ini, sales dan marketing masih sering dianggap sebagai satu jenis pekerjaan yang sama. Padahal, sales dan marketing memiliki pengertian, jenis pekerjaan, dan tujuan yang berbeda. 

Bagi seorang pemilik bisnis yang akan membentuk tim atau yang ingin terjun ke dunia kerja di bidang sales atau marketing, sangat penting bagi Anda untuk memahami perbedaan diantara keduanya. 

Terlebih lagi kedua posisi tersebut merupakan salah satu pilar utama perusahaan yang mampu mendatangkan leads dan revenue. 

Jadi, kedua bagian ini harus saling bersinergi dengan baik.  

Untuk itu, Anda perlu memahami perbedaan antara sales dan marketing dengan baik agar dapat membagi porsi pekerjaan dengan tepat dan keduanya dapat bekerja dengan optimal. 

Mari mulai pembahasan kali ini dengan pengertian dari sales dan marketing, supaya penjelasan selanjutnya lebih mudah dipahami. 

Apa Itu Marketing?

Marketing adalah upaya untuk membangun brand awareness masyarakat terhadap perusahaan atau brand Anda.

Sehingga, kedepannya proses penjualan menjadi lebih mudah dan mampu mendapatkan kenaikan revenue dalam periode yang panjang.  

Oleh karena itu, tim marketing bertugas untuk memilih strategi pemasaran mana yang sekiranya efektif untuk diterapkan.

Dalam dunia marketing, ada 7 faktor utama yang mempengaruhi jalannya suatu strategi pemasaran yaitu  Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Physical Evidence. 

7 faktor utama tadi sering disebut sebagai 7P atau Marketing Mix

 Apa Itu Sales?

Sales adalah tim bagian penjualan. 

Oleh karena itu, aktivitas utama seorang sales adalah menjual produk yang ditawarkan perusahaan dengan jumlah sebanyak-banyaknya berpedoman pada strategi yang sudah ditetapkan oleh tim marketing. 

Aktivitas penjualan tersebut umumnya dilakukan oleh tim sales dengan komunikasi secara langsung baik melalui tatap muka, panggilan telepon, media sosial, atau melalui media komunikasi lainnya. 

Perbedaan Sales dan Marketing

Jika dibahas secara lebih mendetail, sales dan marketing memiliki perbedaan pada 5 poin di bawah ini:

1. Job Description

perbedaan sales dan marketing

Dilihat dari job description alias deskripsi pekerjaannya, ada perbedaan yang cukup besar antara tim marketing dan tim sales. 

Job description tim marketing antara lain: 

  • research pasar,
  • targeting
  • branding
  • meningkatkan product awareness,
  • meningkatkan kepuasan pelanggan,
  • menjaga hubungan baik dengan konsumen,
  • menjaga posisi perusahaan agar tetap menjadi yang terbaik di bidangnya,
  • mendapatkan leads yang berkualitas,
  • merumuskan peluncuran produk baru, 
  • melakukan reposisi suatu produk atau brand perusahaan.

Sementara itu, tim sales memiliki job description sebagai berikut:

  • meningkatkan revenue bulanan, 
  • closing (berhasil membuat konsumen melakukan transaksi pembelian),  
  • mempertahankan konsumen loyal.

2. Strategi 

Strategi dalam marketing fokus pada mendapatkan target konsumen yang baik, sedangkan strategi yang dijalankan sales berfokus untuk mendapatkan penjualan. 

Salah satu contoh strategi marketing adalah social media marketing dan flash sale. 

Sedangkan contoh dari strategi sales adalah door-to-door sales, dimana sales executives mendatangi konsumen secara langsung dari rumah ke rumah untuk menawarkan produk dan melakukan closing di tempat. 

3. Proses Kerja

Dilihat dari proses kerjanya, marketing berfokus pada aktivitas pembangunan brand awareness dan mempertahankan konsumen yang ada sehingga mereka melakukan pembelian kembali. 

Tim marketing bekerja dengan proses targeting terlebih dahulu. Begitu tim marketing mengetahui siapa target market perusahaan, mereka akan melakukan percobaan terhadap tiap-tiap strategi marketing yang dianggap efektif. 

Mana yang pada akhirnya menghasilkan lebih banyak lead generations itulah strategi yang akan digunakan untuk mencapai target perusahaan pada periode waktu tertentu. 

Berikut detail proses kerja dalam marketing:

  1. Research – melakukan penelitian terhadap kondisi pasar. 
  2. Segmentasi – membagi konsumen ke dalam beberapa segmen berdasarkan dari karakteristiknya untuk menentukan target market yang tepat. 
  3. Strategy – membangun strategi marketing yang tepat untuk masing-masing segmentasi pasar yang telah dibuat. 
  4. Positioning – meningkatkan citra dan identitas brand sehingga konsumen memiliki persepsi yang baik terhadap produk-produknya. 
  5. Campaign – membuat dan menjalankan kampanye marketing yang telah disusun. 
  6. Analisis – mengukur performa kampanye marketing yang dibuat. 
  7. Fine-tune – memodifikasi ulang kampanye marketing berdasarkan hasil dari analisis yang dilakukan sebelumnya. 

perbedaan sales dan marketing

 

Sedangkan proses kerja sales berfokus pada pelayanan secara langsung kepada konsumen. 

Sales akan berbicara, mendengarkan, dan melakukan up-selling kepada konsumen, untuk perlahan membawa mereka menjadi pembeli. 

Umumnya, salesperson akan terhubung kepada konsumen prospek melalui panggilan telepon, melalui media sosial perusahaan, jemput bola saat mengadakan pameran, dan lain sebagainya. 

Umumnya, yang menjadi prioritas tim sales adalah konsumen prospek alias lead generations. 

Berikut proses kerja dalam sales:

  1. Connecting – membuka komunikasi dengan konsumen prospek melalui panggilan telepon, email, pesan singkat, berbicara langsung di lapangan, dan lain sebagainya. 
  2. Qualifying – mengklasifikasikan konsumen yang akan ditindaklanjuti berdasarkan respon yang diberikan setelah sales mengeksekusi proses connecting.
  3. Approaching – melakukan tindak lanjut kepada konsumen yang memberikan respon positif dengan membalas email, pesan, maupun telepon yang masuk atau langsung membuat janji untuk bertatap muka. 
  4. Product demonstration – memperlihatkan produk pada konsumen, menjelaskan cara kerjanya, dan memperkenalkan kelebihannya pada konsumen sambil melakukan up-selling.
  5. Objection handling – mendengarkan dan mencoba memahami pertanyaan juga sangkalan konsumen terhadap kelebihan produk. 
  6. Closing sale – pada tahap ini salesperson akan memberikan harga dan melakukan negosiasi bila perlu sebelum pada akhirnya dapat melakukan penjualan. 
  7. Following up – melakukan follow up setelah konsumen menggunakan produk Anda selama beberapa waktu. 

Tanyakan soal kendala yang dihadapi, apa yang perlu diperbaiki dari produk yang ada, dan lain sebagainya. 

Sebab pelayanan yang baik akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian kembali. 

4. Tujuan

Tujuan utama dari tim marketing adalah mempromosikan USP produk, brand, hingga perusahaan kepada konsumen dengan pola komunikasi yang jelas dan tersusun. 

Sehingga, konsumen memahami keuntungan apa saja yang akan didapatkan ketika menggunakan produk Anda dan menjadi lead generations. 

Sementara itu, tujuan utama dari tim sales adalah memenuhi jumlah penjualan yang ditargetkan oleh perusahaan. 

Target yang ditetapkan perusahaan umumnya selalu berubah berdasarkan financial quarter dan kondisi perusahaan. 

Berapa minimum profit yang harus didapatkan agar kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik. 

 Kesimpulan

Kesimpulannya, sales dan marketing memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari segi job description, strategi, proses kerja, dan tujuannya.  

Sekian artikel dari Aksara Data Digital kali ini. Sampai jumpa pada artikel menarik berikutnya!