Selama berpuluh-puluh tahun keberadaan domain berperan sebagai salah satu identitas digital, selama itulah kita kerap mendengar banyak mitos tentangnya.
Berbagai mitos yang menyebar rupanya mampu mengubah cara pandang sebagian pengguna ketika ingin mendaftarkan nama domain.
Apakah Sobat Aksara juga begitu? Apakah ketika ingin membeli domain, Anda harus mempertimbangkan ekstensi apa yang terbaik untuk SEO, kata kunci apa yang tepat, dan beberapa pertimbangan lainnya?
Jika demikian, itu artinya Anda mulai sedikit banyak terpengaruh oleh adanya mitos seputar domain.
Nah, melalui artikel ini, kita sama-sama mengungkap satu per satu mitos domain. Jadi, pastikan Anda membacanya sampai selesai, ya!
Mitos Seputar Domain yang Masih Dipercaya hingga Sekarang
Aksara Data menemukan sebanyak 12 mitos domain yang populer dan beberapa di antaranya masih cukup dipercaya oleh banyak pengguna. Simak selengkapnya berikut ini.
1. Pendaftaran Domain Itu Sulit
Mitos seputar domain yang pertama ini seolah menyiratkan bahwa kepemilikan domain itu hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu.
Padahal, semua orang dapat mendaftarkan domain dengan mudah tanpa syarat apa pun—walaupun memang, beberapa domain memiliki syarat yang ketat.
Poinnya adalah, cara mendaftarkan nama domain itu sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
Pada artikel yang lain, kami telah membahas cara mendaftar domain yang disertai gambar. Anda bisa mempelajarinya dengan seksama.
2. Domain Hanya Dibutuhkan saat Ingin Membangun Website
Pada dasarnya, sebuah nama domain dapat digunakan untuk berbagai keperluan selain membangun website.
Sobat Aksara bisa menggunakannya sebagai alamat email bisnis, domain forwarder, hingga bahkan dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
Kita bisa ambil contoh pemakaian domain sebagai alamat email bisnis. Nantinya, dengan domain pribadi, alamat email Anda tidak lagi menggunakan embel-embel @gmail.com, tetapi sudah berganti menjadi @namadomain.com. Lebih unik dan profesional, bukan?
Nah, dalam hal ini, sebagian besar perusahaan di seluruh dunia telah menggunakan domain mereka tidak hanya sebagai alamat website, melainkan juga alamat email.
3. Harga Domain Itu Mahal
Mitos domain yang ketiga adalah tentang harganya. Tidak sedikit orang yang meyakini kalau domain itu dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, sehingga hanya segelintir pengguna yang mampu menjangkaunya.
Padahal, domain dapat didaftarkan dengan biaya mulai dari Rp12 ribu saja per tahunnya, lo. Meskipun sebenarnya, beberapa jenis ekstensi domain memang dipatok cukup tinggi karena alasan tertentu.
Nah, Sobat Aksara pun bisa membaca artikel sebelumnya yang mengulas daftar domain termurah. Ada berbagai jenis ekstensi yang bisa Anda coba.
4. Domain yang Mengandung Kata Kunci Bagus untuk SEO
Exact match domain, atau juga dikenal dengan istilah keyword on domain, kerap menjadi bahasan menarik di kalangan praktisi website.
Kata kunci yang disematkan pada domain dianggap menjadi faktor utama keberhasilan implementasi SEO.
Beberapa tahun terakhir, cara ini memang banyak menuai hasil positif. Namun, karena rawan disalahgunakan, kata kunci pada domain tidak lagi bisa diandalkan.
Pada akhirnya, salah satu representatif Google, John Mueller, mengonfirmasi bahwa penggunaan kata kunci pada nama domain tidak serta-merta membuatnya lebih relevan dibanding domain lainnya.
Alih-alih berfokus pada penggunaan kata kunci melalui alamat domain, lebih baik Anda menentukan domain yang bisa dipakai secara jangka panjang.
Keterangan John Mueller selengkapnya bisa Anda tonton melalui kanal YouTube Google Search Central.
Intinya, Sobat Aksara tidak perlu khawatir bila nama domain yang telah Anda miliki tidak mengandung kata kunci tertentu.
Sebab, banyak hal yang menjadi faktor pemeringkatan Google di mesin pencarian, salah satu yang utama yaitu kualitas konten di dalamnya.
5. Domain Harus Singkat
Panjang karakter suatu domain tidak memiliki dampak apa pun terhadap performa website di mesin pencarian.
Asalkan website tersebut mengutamakan pengguna dan tidak menyalahi pedoman mesin pencari Google, Anda tidak perlu menghiraukan panjang-pendek nama domain.
Sebagai informasi, Sobat Aksara bisa mendaftarkan domain dengan sekurang-kurangnya 1-63 karakter (belum termasuk ekstensi).
Kendati begitu, jika dilihat dari perspektif yang lain, sisi branding misalnya, ini justru akan menjadi sebuah masalah.
Pasalnya, nama domain yang panjang memang berpotensi untuk sulit dihafalkan atau sulit dikenal oleh audiens.
Jika nama domain bisa lebih singkat, ini akan lebih baik terhadap branding bisnis/perusahaan, karena pengguna lebih mudah mengenalinya ketika domain memiliki karakter yang singkat.
6. Ekstensi .COM adalah yang Terbaik
“Domain .com adalah yang paling bagus untuk SEO,” begitu kira-kira anggapan terhadap ekstensi yang dikelola oleh Verisign tersebut.
Saat ini, domain .com memang tidak bisa dimungkiri telah menjadi ekstensi yang terpopuler di seluruh penjuru dunia.
Ketika berbicara perihal alamat website, .com sudah jelas menjadi top of mind oleh mayoritas pengguna internet.
Meskipun demikian, ini bukan berarti kita lantas mengabaikan ekstensi yang lain. Jika memang .com dianggap menjadi yang terbaik, bagaimana nasib ekstensi seperti .net, .id, atau .co.id? Bukankah itu tidak adil?
Untuk meluruskan hal ini, Google pun kembali memberikan pernyataan. Dilansir dari dokumen Google Search Central, Google secara eksplisit menyatakan bahwa mereka menganggap setara semua ekstensi gTLD (seperti .com, .net, atau .org) tanpa memberikan bobot lebih pada ekstensi tertentu.
Sementara untuk ekstensi ccTLD, Google melihatnya sebagai upaya penargetan di wilayah tertentu.
Intinya, tidak ada ekstensi yang ‘spesial’ di hadapan Google. Semua memiliki kesempatan yang sama untuk meraih posisi teratas pada mesin pencarian.
7. Semua Domain ‘Cantik’ Sudah Terjual
Tidak hanya nomor saja yang memiliki predikat “cantik”, domain pun demikian. Domain dikatakan cantik apabila mengandung kata populer, singkat, dan unik.
Tentu saja, ini akan memungkinkan Anda menemukan ratusan atau bahkan ribuan domain cantik dalam satu ekstensi. Belum lagi untuk ekstensi yang lain.
Sayangnya, sebagian besar domain ‘cantik’ yang menggunakan .com sudah banyak yang terjual.
Namun, Anda masih punya kesempatan lain dengan memilih ekstensi yang lain, misalnya .net atau .id.
Pasalnya, hingga saat ini terdapat lebih dari 1500 ekstensi domain yang ada di internet. Jika Anda memiliki kemampuan untuk menelusuri tiap ekstensi, bukan tidak mungkin domain cantik bisa didaftarkan dengan mudah.
8. Domain Premium Berpengaruh terhadap SEO
Domain premium adalah domain yang biasanya dibanderol dengan harga yang jauh lebih tinggi karena beberapa faktor, seperti panjang karakter dan mengandung kata populer.
Banyak registrar yang menyediakan layanan domain premium mulai dari 2-4 karakter untuk berbagai jenis ekstensi, tetapi tidak terbatas pada .com, .id, atau .net saja.
Banyak perusahaan maupun jenama yang menggunakan domain premium karena lebih singkat dan mudah diingat, sehingga memperkuat branding mereka di dunia digital.
Kata premium sebenarnya adalah penamaan yang dibuat dengan maksud komersial, bukan sebuah predikat yang dikeluarkan resmi oleh Google.
Jadi, meski Anda menggunakan domain premium sekalipun, kalau tidak menerapkan strategi SEO dengan benar, jangan panik kalau nantinya Anda ‘dikalahkan’ oleh website yang menggunakan domain ‘nonpremium’.
9. Expired Domain Lebih Cepat Terindeks Google
Beberapa tahun ke belakang, tidak sedikit orang yang berbondong-bondong membeli expired domain dengan maksud mempercepat strategi SEO.
Sebab, mereka akan memilih domain bekas yang memiliki banyak backlink berkualitas di dalamnya.
Namun, ada kalanya pengguna awam yang memilih expired domain tanpa mengetahui riwayatnya secara lengkap. Alhasil ia mendapatkan domain yang ‘kurang’ bagus.
Jika melihat pedoman Google dalam melakukan pengindeksan, situs apa pun yang menyediakan konten berkualitas, bermanfaat, dan tidak menyalahi aturan, maka website akan lebih mudah ditemukan pada mesin pencari. Begitu pun sebaliknya.
Dari sini, kita bisa menarik kesimpulan bahwasannya apa pun jenis domain expired yang Anda miliki, asalkan tidak memiliki riwayat penghapusan indeks oleh Google, serta digunakan dengan mematuhi semua pedoman yang ada, tidak akan menjadi sebuah masalah yang harus dikhawatirkan.
10. Domain Berumur Tua Memengaruhi SEO
Aged domain atau domain berumur tua juga menjadi bahasan yang menarik di kalangan praktisi SEO.
Banyak yang menyebut bahwasannya aged domain bagus untuk implementasi strategi SEO.
Namun, ternyata belum ada bukti kuat yang menyatakan umur domain secara langsung menjadi faktor utama dalam algoritma peringkat Google.
Bahkan, Google telah berkali-kali menegaskan bahwa umur domain bukan merupakan faktor penentu utama.
Melalui John Mueller, Google pernah menyatakan bahwa umur domain tidak akan membantu dalam SEO.
Jadi, sudah jelas, ya, Sobat Aksara, kalau umur domain tidak berpengaruh terhadap ranking SEO.
Mulai sekarang, jangan takut memulai campaign SEO meski dengan website baru.
11. Tanda (-) pada Domain Buruk untuk SEO
Penggunaan tanda hubung (-) atau hyphens disebut-sebut membuat performa SEO sulit mendapatkan hasil yang maksimal.
Sobat Aksara mungkin belum pernah mendengar mitos domain yang satu ini, tetapi tidak dengan sejumlah pengguna di internet.
Sebenarnya, Anda bisa dengan bebas menggunakan tanda hubung (-) pada domain tanpa memikirkan dampak buruk SEO yang akan terjadi, karena itu hanyalah mitos belaka.
Kendati begitu, tanda hubung ini bisa saja menyulitkan audiens untuk mengenal website Anda.
Jadi, pertimbangkan penggunaan tanda hubung (-) ini sebelum memutuskan mendaftarkan nama domain, ya, Sobat Aksara!
12. Domain Mengandung Angka Menghambat SEO
Hampir serupa dengan mitos domain sebelumnya, kali ini domain yang menggunakan angka diduga menjadi salah satu sebab suatu website kurang maksimal dalam penerapan SEO.
Jika diperhatikan, banyak situs-situs populer yang juga menggunakan angka, misalnya 9gag.com hingga 433football.com.
Jadi, ini jelas hanya mitos, ya, Sobat Aksara. Namun, penggunaan angka pada domain ternyata juga memengaruhi persepsi pengguna, lo.
Pasalnya, kombinasi huruf dan angka ini memiliki keterkaitan dengan situs judi atau hal-hal negatif yang lain.
Mana Mitos Domain yang Baru Anda Ketahui?
Demikianlah ulasan mengenai selusin mitos domain yang tersebar di internet. Mulai sekarang, Anda tidak perlu khawatir jika sebelumnya mempercayai salah satu atau bahkan beberapa di antaranya.
Pilihlah domain yang benar-benar sesuai, berlaku jangka panjang, dan tentunya sesuai dengan branding supaya orang-orang memiliki kesan tersendiri ketika mengenalnya. Selamat mencoba!