Sejak dulu, tindakan spamming memang selalu menyebalkan. Mulai dari SMS hingga sekarang meluas ke WhatsApp atau email menjadi bukti bahwa spam masih sulit untuk ditumpas secara tuntas.
Bahkan, spam juga menjalar ke dunia website, dengan melibatkan penggunaan ekstensi domain.
Sejumlah ekstensi pun kerap dijadikan ‘alat’ untuk para pelaku spam melancarkan aksinya. Dampaknya, kini beberapa ekstensi tersebut pun memiliki reputasi yang buruk karena sering dipakai untuk spam.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Spamhaus Project, sebuah organisasi nonprofit yang berbasis di Andora, Aksara Data melansir masing-masing sepuluh daftar ekstensi dari kelompok gTLD dan ccTLD yang dicap “berbahaya”.
Untuk mengetahui selengkapnya, Sobat Aksara bisa membaca ulasannya berikut ini. Namun, ada hal yang mesti Anda perhatikan. Perlu diingat bahwa setiap ekstensi yang masuk ke dalam daftar tidak merepresentasikan keseluruhan domain yang menggunakannya.
Ekstensi Domain yang Sering Digunakan untuk Spam
Dalam prosesnya, Spamhaus mendefinisikan suatu ekstensi memiliki reputasi buruk berdasarkan jumlah domain berbahaya yang terdeteksi dari keseluruhan domain yang ditelusuri setiap empat pekan.
Sekali lagi, data ini tidak merepresentasikan seluruh domain yang menggunakan ekstensi terkait.
Kelompok gTLD
Generic top-level domain merupakan sekumpulan ekstensi domain yang dapat didaftarkan oleh khalayak umum tanpa syarat apa pun. Salah satu contoh ekstensi domain berkategori gTLD yang paling populer dan banyak dipakai hingga sekarang adalah .com, .net, atau .org.
- .rest (17,720 domain terdeteksi)
- .ooo (3,700 domain terdeteksi)
- .wiki (7,417 domain terdeteksi)
- .cam (4,350 domain terdeteksi)
- .party (1,785 domain terdeteksi)
- .college (1,323 domain terdeteksi)
- .wang (902 domain terdeteksi)
- .top (51,240 domain terdeteksi)
- .pink (289 domain terdeteksi)
- .photos (708 domain terdeteksi)
Kelompok ccTLD
Sementara, country code top-level domain adalah kategori domain yang merepresentasikan suatu negara, misalnya Indonesia dengan .id, Malaysia dengan .my, dan sebagainya. Nah, berikut ini adalah ekstensi dari ccTLD yang diasosiasikan dengan spam sehingga dianggap berbahaya:
- .sx (3,170 domain terdeteksi)
- .st (2,387 domain terdeteksi)
- .lc (1,260 domain terdeteksi)
- .pm (1,165 domain terdeteksi)
- .cc (20,904 domain terdeteksi)
- .ng (1,532 domain terdeteksi)
- .cn (18,729 domain terdeteksi)
- .im (314 domain terdeteksi)
- .ru 20,543 (domain terdeteksi)
- .tv 1,660 (domain terdeteksi)
Mengapa Ekstensi Domain Bisa Dianggap Spam?
Sobat Aksara telah mengetahui total 20 ekstensi baik gTLD maupun ccTLD yang diasosiasikan dengan spam, dan tidak terbatas pada situs dengan konten ilegal.
Di balik ini semua, ternyata ada faktor yang memengaruhi tindakan spam masih begitu masif menggunakan sejumlah ekstensi di atas. Berikut alasannya:
- Penawaran Murah: sebagian besar ekstensi yang masuk dalam daftar biasanya ditawarkan dengan harga yang sangat murah (atau bahkan gratis). Hal ini menarik bagi para spammer yang ingin membuat banyak situs web spam dengan biaya rendah. Ketika domain telah terdeteksi dan terblokir, maka mereka bisa mendaftarkan nama domain lainnya. Begitu pun seterusnya.
- Kurangnya Regulasi: Beberapa registry yang mengelola ekstensi domain memiliki regulasi yang lebih longgar atau lemah dibandingkan yang lain. Karenanya, spammer bisa mendaftarkan domain dengan mudah tanpa verifikasi identitas yang ketat.
Dampak pada Reputasi Domain
Sebagaimana sesuatu hal yang dicap buruk akan “dijauhi”, hal tersebut juga sedikit banyak akan berlaku pada sejumlah ekstensi domain. Lebih lanjut, Anda bisa membaca dampaknya di bawah ini:
- Spam Score: Mesin pencari seperti Google menggunakan berbagai faktor untuk menilai reputasi domain, termasuk ekstensi domain. Ekstensi domain yang terkait dengan spam dapat menyebabkan skor spam domain yang tinggi, yang dapat berakibat pada penurunan peringkat situs web dalam hasil pencarian. Untuk diketahui, spam score adalah indikator yang dibuat oleh pihak ketiga di luar Google.
- Penurunan Kepercayaan Pengguna: Pengguna internet bisa saja tidak lagi percaya pada website dengan ekstensi domain yang tidak dikenal atau yang berkaitan dengan spam. Alhasil, website bisa mengalami penurunan traffic dan konversi.
Apakah Menggunakan Ekstensi Domain Spam Membuat SEO Kurang Maksimal?
Jawabannya: tergantung. Semua tergantung bagaimana Anda dapat menggunakan domain tersebut.
Apabila ternyata domain yang Anda pilih menempati daftar di atas dan belum memungkinkan untuk berganti domain, jangan khawatir.
Selama konten yang Anda buat bermanfaat, mengutamakan pengguna, dan tentunya legal, maka tidak perlu menghiraukan masalah ini.
Pasalnya, beberapa ekstensi yang memang terdapat dalam daftar di atas juga bahkan digunakan oleh perusahaan di beberapa negara, dan performanya di mesin pencarian menunjukkan hasil yang baik.
Nah, berdasarkan data di atas, apakah domain Anda termasuk ke dalam kategori ekstensi yang sering digunakan untuk spam?