Semakin banyak aktivitas digital yang Sobat Aksara lakukan, data sensitif Anda semakin rawan untuk terekspos di internet dan jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan VPN (Virtual Private Network).
Apa itu VPN dan bagaimana ia dapat melindungi Anda saat berada di dunia maya?
Silakan simak penjelasan lengkapnya pada ulasan berikut ini!
Apa Itu VPN?
VPN adalah teknologi yang dapat melindungi Anda saat berselancar di dunia maya.
Caranya dengan mengenkripsi trafik internet dan menyembunyikan IP address yang berperan sebagai identitas online.
Selain itu, VPN juga mencegah Anda untuk meninggalkan jejak di internet seperti search history dan cookies.
Sehingga, Anda terlindung dari pihak ketiga yang ingin melakukan pencurian data-data penting seperti nomor kartu kredit, password marketplace, detail informasi akun bank, dan lain sebagainya.
Selain untuk keamanan, VPN juga sering digunakan untuk mengakses konten yang dibatasi oleh aturan geografis.
Contohnya pengguna internet Indonesia yang ingin mengakses konten internet dari wilayah Negara Rusia.
Sejarah Singkat terciptanya VPN
Proyek penciptaan VPN sendiri pertama kali dimulai pada tahun 1960-an dengan keterlibatan Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Proyek tersebut kemudian menghasilkan teknologi bernama TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol).
TCP/IP sendiri terdiri dari 4 level yaitu link, internet, transport, dan aplikasi.
Nah, pada level internet, jaringan lokal dan perangkat komputer harus di sambungkan kepada jaringan universal.
Pada saat proses penyambungan jaringan inilah identitas online seseorang dapat terekspos ke internet dengan jelas.
Maka pada tahun 1993, sebuah tim dari Columbia University dan AT&T Bells Lab menciptakan VPN versi pertama yang dikenal dengan nama swIPe atau software IP encryption protocol.
Setelah internet semakin populer digunakan oleh masyarakat umum secara komersial, para pengguna internet dan perusahaan meminta adanya software yang bisa digunakan untuk menyembunyikan browsing history mereka dari internet.
Maka, pada awal tahun 2000-an, diciptakanlah VPN yang secara eksklusif digunakan oleh perusahaan untuk melindungi keamanan data mereka.
Baru pada tahun 2010, VPN mulai digunakan oleh publik secara individu, dimana jumlah penggunanya meningkat secara signifikan pada tahun 2016 dan 2018.
Menurut situs Kaspersky, di Indonesia sendiri, satu dari lima pengguna internet menggunakan VPN untuk menghindari batasan dan sensor internet yang diterapkan oleh pemerintah.
Cara Kerja VPN
Cara kerja VPN dinamakan tunneling, dimana ia akan membentuk lorong khusus (virtual secure tunnel) di dalam jaringan utama internet.
1. Pertama, lorong khusus akan digunakan untuk mengirimkan seluruh trafik internet dari perangkat komputer Anda.
2. Untuk memastikan lorong khusus benar-benar aman, VPN client dan VPN server akan melakukan enkripsi secara real time pada data online Anda menggunakan shared key.
Proses enkripsi ini membuat segala data yang Anda kirimkan melalui lorong khusus tidak dapat dibaca oleh ISP (Internet Service Provider) dan pihak ketiga lainnya.
3. Ketika data sudah melalui jaringan internet dan mencapai tujuan, barulah data disusun kembali menjadi konten yang bisa dibaca.
Jenis-Jenis VPN
Secara garis besar, VPN dikelompokan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. SSL VPN
SSL VPN banyak dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memungkinkan karyawan mengakses jaringan perusahaan secara remote.
SSL jenis ini tidak memerlukan instalasi software VPN client di perangkat komputer end-user.
Untuk menggunakan SSL VPN, browser harus mampu mengakses HTML-5 yang berfungsi untuk memuat halaman login perusahaan.
Dari halaman login, pengguna harus memasukkan username dan password yang telah ditentukan.
2. Site-to-site VPN
Site-to-site VPN adalah sebuah koneksi pribadi yang dirancang untuk menyembunyikan intranet dan menungkinkan end-user lain dari jaringan VPN ini untuk mengakses sumber daya satu sama lain.
Biasanya VPN jenis ini digunakan oleh perusahaan besar dengan banyak kantor cabang, untuk mempermudah komunikasi antar departemen.
Oh iya, VPN jenis ini sering juga disebut sebagai VPN router-ke-router.
3. Client-to-server VPN
Koneksi melalui Client-to-server VPN membuat penggunanya langsung tersambung ke server VPN provider, tidak melalui ISP terlebih dahulu.
Hal tersebut membuat fase virtual secure tunnel menjadi lebih singkat.
VPN jenis ini dapat digunakan untuk mengakses situs yang diblokir atau di sensor oleh ISP.
Untuk menggunakan client-to-server VPN, Anda harus menginstal VPN client terlebih dahulu dan melakukan konfigurasi.
Manfaat Penggunaan VPN
Berikut manfaat yang akan Anda dapatkan saat menggunakan VPN:
1. Melindungi Setiap Proses Pertukaran Data
Pertukaran data jenis apapun akan langsung dienkripsi oleh VPN.
Data hanya bisa dibaca oleh end user yang memiliki akses pada jaringan VPN alias memiliki encryption key.
Tanpa encryption key, butuh jutaan tahun bagi sebuah komputer untuk dapat menguraikan data yang dienkripsi walau berhasil melakukan brute force attack.
2. Melindungi Data dalam Public Network
Ketika menggunakan public network atau jaringan umum, data Anda sangat rawan untuk di intip dan diambil oleh pihak ketiga.
VPN akan melindungi pertukaran data yang dilakukan di dalam jaringan umum seperti Wi-Fi cafe, perpustakaan, kantor, dan lain sebagainya.
3. Mengakses Internet Secara Anonim
VPN dapat membuat Anda berselancar di dalam jaringan internet tanpa dikenali dengan proses enkripsi real time.
Yang dapat dideteksi hanyalah IP address dan lokasi server VPN provider yang Anda gunakan.
4. Melewati Regional Restriction
Konten sebuah situs yang terkena aturan regional restriction tidak akan bisa diakses oleh pengguna internet dari luar daerah yang telah ditentukan.
VPN adalah teknologi yang memiliki fitur location spoofing yang dapat digunakan untuk mengganti lokasi seolah-olah Anda berada di wilayah yang memiliki akses terhadap suatu situs dengan regional restriction.
Apakah Anda Ingin Memasang VPN?
VPN adalah teknologi yang dapat menyembunyikan segala kegiatan Anda di internet dengan cara menutupi IP address perangkat komputer Anda.
Anda juga dapat menggunakannya untuk menembus berbagai macam restriction saat ingin mengakses suatu situs.
Namun perlu diingat, juga memiliki beberapa kelemahan antara lain:
- koneksi menjadi lebih lambat,
- koneksi terkadang menjadi kurang stabil,
- konfigurasi manual cukup sulit,
- ada batas penggunaan,
- walaupun tidak semua VPN provider gratis bersikap demikian, namun penggunaan VPN gratis lebih rawan pembajakan dan pencurian data.
Oleh karena itu, disarankan untuk berhati-hati dan lebih jeli saat memilih provider VPN.
Pastikan Anda menggunakan provider yang telah memiliki reputasi bagus, baik untuk yang berbayar maupun yang gratis.
Setelah mengetahui manfaat dan kelemahan VPN, apakah Sobat Aksara masih berminat untuk memasangnya?
Tinggalkan jawaban Anda di kolom komentar, ya!
Sampai jumpa di artikel Aksara Data Digital berikutnya, platform reseller registrasi domain dengan harga spesial dan terpercaya!