Unique Selling Proposition (USP) – Definisi dan Contohnya!

3 min read

Unique Selling Proposition (USP) - Definisi dan Contohnya!

Setiap tindakan pasti didasari oleh suatu alasan tertentu.

Seperti Soabat Aksara yang memutuskan untuk makan karena melihat makanan favorit atau memutuskan untuk tidur karena mengantuk dan besok harus berangkat kerja pagi-pagi. 

Nah, hal ini juga berlaku dalam konsep berbisnis.

Agar bisnis Anda terus berputar, perlu terjadi pembelian atas barang atau jasa yang Anda tawarkan. 

Namun, pembelian tentu tidak akan semata-mata terjadi. 

Perlu ada alasan yang kuat hingga target market akhirnya melirik dan membeli produk Anda. 

Apalagi di tengah banyaknya kompetitor, baik lokal maupun interlokal.

Oleh karena itu, penting bagi Sobat Aksara untuk memperhatikan USP saat menjalankan bisnis atau berdagang. 

USP adalah singkatan dari Unique Selling Proposition.

Apa Itu Unique Selling Proposition (USP)?

UPS yang Baik Mendatangkan Profit

USP adalah adalah pesan yang disampaikan kepada target market untuk menunjukkan bahwa produk dan brand Anda berbeda dari kompetitor. 

Ada keunikan, keunggulan, dan value khusus yang ditawarkan.

Pesan tersebut dikemas dalam sebuah copywriting yang kuat dan berkarakter. 

Sehingga saat target market melihat copywriting Anda, mereka dapat menemukan alasan kenapa mereka harus membeli produk dari brand Anda, bukan brand lain. 

Unsur dalam Unique Selling Proposition (USP) 

Unsur yang baik dalam USP adalah memperlihatkan posisi produk, mencerminkan kebutuhan konsumen, dan harus lebih dari sekedar tagline.

1. Memperlihatkan Posisi Produk

Memperlihatkan posisi produk Anda secara spesifik dalam pasar sangat penting untuk menciptakan persepsi target market terhadap value (nilai) produk Anda sehingga ia lebih baik daripada kompetitor. 

2. Mencerminkan Kebutuhan Konsumen

Carilah apa yang diinginkan konsumen secara personal. 

Hal apa yang akan membangkitkan emosi mereka saat melihat promosi Anda. 

Sebuah keunikan tidak akan memberi nilai yang lebih, apabila bukan merupakan hal yang benar benar dipedulikan oleh target market Anda. 

Jika target market Anda anak-anak, kemewahan pada sebuah sepatu bukanlah hal yang menarik. 

Kemewahan akan menarik di mata orang dewasa yang berada di kalangan menengah atas. 

3. Lebih dari Sekedar Tagline

Tagline adalah salah satu cara untuk mengkomunikasikan keunggulan produk. 

Namun Anda juga bisa memanfaatkannya untuk menggambarkan kualitas unggul lain dari bisnis Anda. 

Bisa dari bahan baku yang digunakan, partner kerjasama, budaya perusahaan, pelayanan belanja, hingga kebijakan penukaran barang. 

Cara Membuat USP 

Menurut Rianto Astono dalam bukunya yang berjudul “Kopi Raiting”, ada dua aliran filosofis besar yang saling berkaitan dalam pengambilan keputusan, yaitu internalisme dan eksternalisme. 

Internalisme merupakan alasan internal yang timbul dari pandangan subjektif. 

Pandangan ini melibatkan komitmen, hasrat, tujuan, hobi, selera, dan lain sebagainya. 

Sedangkan eksternalisme merupakan alasan eksternal yang berada diluar lingkup seseorang dan bersifat objektif. 

Dua hal ini dapat kita gunakan untuk mempelajari dasar dari sikap manusia dalam membuat keputusan pembelian.

Berbelanja Karena Terpikat UPS yang Baik.

Mari kita ambil contoh membuat USP untuk bisnis fashion

Menurut Sobat Aksara, mengapa kita membeli sebuah baju? 

Pasti karena semua manusia harus mengenakan baju saat keluar rumah, demi melindungi tubuh dan memenuhi norma sosial yang berlaku.

Nah, memakai baju sebagai pelindung tubuh dan pemenuhan norma sosial adalah alasan eksternal.

Alasan ini tidak cukup kuat dalam menarik perhatian target market untuk membeli baju dengan model terbaru. 

Sebab baju model lama tetap masih bisa melindungi tubuh dan memenuhi norma sosial walaupun warnanya sudah mulai pudar dan sablonnya mulai mengelupas. 

Lalu, apa yang membuat seseorang ingin membeli baju baru?

Bisa jadi karena lusa adalah hari penting di kantor, akan bertemu gebetan, minggu depan akan merayakan ulang tahun, ingin mengoleksi berbagai baju berwarna biru, atau tidak ingin ketinggalan tren terkini. 

Nah, semua alasan tadi merupakan alasan internal

Alasan internal inilah yang lebih sering menjadi acuan seseorang saat memutuskan membeli suatu produk dari suatu brand. 

Disini dapat kita lihat secara garis besar bahwa alasan internal adalah faktor yang mencetuskan keputusan pembelian, dan alasan eksternal adalah faktor yang memberikan validasi atas pembelian yang akan dilakukan seseorang. 

Jadi dalam suatu promosi, lebih baik ditekankan sisi emosi sebelum logika. 

Sebutkan terlebih dahulu manfaat dan manfaat dari produk, baru kemudian menunjukkan fitur-fiturnya. 

Sayangnya, tanpa sadar banyak pelaku bisnis lebih memfokuskan promosi menggunakan alasan eksternal saja.

UPS (Unique Selling Proposition)

Berikut contoh alasan eksternal yang kerap menjadi alat validasi dalam keputusan pembelian:

  1. murah, 
  2. cepat didapatkan,
  3. mempermudah pekerjaan,
  4. menghilangkan sakit,
  5. menambah rasa senang, 
  6. berkualitas, dan lain sebagainya.

Nah, untuk menemukan alasan internal dari target market, Anda perlu menempatkan diri di posisi konsumen dan memikirkan benefit apa yang mereka inginkan. 

Kemudian Anda dapat membuat pola pertanyaan seperti di bawah ini:

  1. Produk tergolong murah karena … 
  2. Produk cepat didapatkan karena … 
  3. Produk mempermudah pekerjaan karena …
  4. Produk mempermudah pemasaran karena …
  5. Produk menambah rasa senang karena …
  6. Produk berkualitas karena …

Alasan eksternal dan internal tersebut kemudian digunakan untuk membuat USP dan menghasilkan copywriting yang kuat, filosofis, dan berkarakter.. 

Bisa dalam bentuk tagline, headline, caption, dan lain sebagainya.  

Berikut cara merumuskannya: 

Perusahaan Furniture Alasan Copywriting
Eksternal Premium dan Tahan Lama. Timeless Story Made by Hands.
Internal  1. Produk anti rayap dan tahan lama karena dibuat menggunakan kayu Jati Belanda tua.

2. Tiap produknya autentik, dan tidak ada yang menyamai. Sebab dipahat secara manual.

Oh iya, alasan eksternal dan internal untuk USP bisa terdiri dari beberapa poin tergantung jenis bisnis dan produk yang diproduksi. 

Contoh Unique Selling Preposition (USP) yang Baik

Ada beberapa tagline eye catching yang dihasilkan oleh perumusan USP yang baik. Berikut beberapa contohnya:

1. SayurboxUSP dalam Marketplace Sayurbox

Aplikasi dari marketplace Sayurbox memiliki tagline  yang dapat menggambarkan banyak keunggulan produk dan brand. 

 “Klik Panen Kirim”

Kata klik menggambarkan kepraktisan dan kemudahan konsumen dalam mendapatkan produk yang diinginkan. 

Hanya dengan sekali klik sembari duduk santai di beranda, Anda bisa mendapatkan bahan untuk memasak makan malam. 

Tidak perlu lagi repot ke pasar atau supermarket.

Kemudian, kata panen dan kirim  menggambarkan betapa segar dan berkualitas produk yang disediakan oleh Sayurbox. 

Segera dikirimkan kepada konsumen tepat setelah dipanen oleh bapak dan ibu tani. 

Sesuai dengan metode PO (pre-order) yang diterapkan oleh Sayurbox. 

Dimana mereka ingin menjaga kesegaran produk sebaik mungkin dan mengurangi kesia-siaan stok bahan pangan yang akhirnya dibuang karena tidak layak jual. 

2. De BeersUSP Perusahaan Berlian De Beers

De Beers mengusung tagline yang sudah ramai diperbincangkan sejak tahun 1948 dan masih terus digunakan hingga saat ini. 

“A diamond is forever.”

USP yang ditunjukkan pada tagline adalah berlian hampir mustahil untuk hancur, sehingga ia menjadi simbol yang sangat tepat untuk cinta abadi. 

Hal inilah yang membuat berlian menjadi pilihan favorit sebagai cincin pernikahan. 

Dimana seperti Anda tahu, setiap pasangan yang menikah mengharapkan hubungan yang langgeng hingga akhir. 

Satu berlian untuk selamanya, satu cinta untuk selamanya. 

Penutup

Bidang bisnis apapun yang Sobat Aksara tekuni saat ini pasti memiliki kompetitor. 

Jadi, hal pertama yang harus Anda lakukan untuk merebut perhatian konsumen dari kompetitor adalah menilik keunikan barang produk atau jasa yang Anda miliki. 

Dan USP adalah cara untuk menonjolkan keunikan dan keunggulan tersebut.

Sebarkan pesan tersebut kepada target market melalui copywriting yang dipasang pada website dan akun media sosial perusahaan juga dalam berbagai kampanye yang dijalankan.

Jangan lupa untuk membuat website perusahaan dengan konten yang baik dan menggunakan domain premium

Domain premium akan membuat website Anda terlihat lebih profesional dan lebih mudah ditemukan oleh target market.                                                                                                                                                                                

Kenalan dengan Ekstensi .it.com, Cocok untuk Siapa Saja?

Pesatnya perkembangan di dunia per-domain-an menjadi angin segar bagi para pelaku di bidang ini, seperti domainer, pebisnis online, atau para blogger. Seperti diketahui, dalam...
Jordy Prayoga
2 min read

Mengenal Ekstensi .NET.ID & Alasannya Mengapa Jarang Ditemui

Sebagai pengguna internet, tentu Sobat Aksara tahu bahwa ekstensi domain .ID adalah identitas milik negara Indonesia. Ekstensi tersebut telah banyak digunakan oleh situs-situs yang...
Jordy Prayoga
2 min read

Leave a Reply