Tahukah Sobat Aksara bahwa testimoni konsumen yang sering diunggah di media sosial memiliki tujuan yang lebih besar dari sekedar konten?
Ternyata penggunaan testimoni sebagai konten merupakan salah satu strategi dalam digital marketing.
Nama dari strategi ini adalah User Generated Content (UGC) atau Konten Buatan Pengguna.
Sebagai pelaku bisnis, jangan sampai Sobat Aksara melewatkan salah satu strategi ampuh ini.
Yuk, kenali pentingnya UGC bagi perkembangan bisnis Anda melalui artikel ini!
Apa Itu User Generated Content (UGC)?
User Generated Content adalah konten berbentuk teks, foto, audio atau video yang dibuat oleh konsumen secara jujur dan tanpa paksaan.
Konten tersebut berisi cerita pengalaman konsumen dalam menggunakan suatu produk atau jasa.
Saat ini, Anda mungkin lebih mengenal User Generated Content dengan istilah “testimoni konsumen.”
Nah saat membuat UGC, secara tidak langsung konsumen turut berperan aktif dalam mempromosikan produk dari suatu brand.
Sebab UGC yang dibuat oleh konsumen memiliki peluang untuk menjangkau lapisan segmentasi market baru yang belum tersentuh oleh tim marketing.
Segmentasi market baru tersebut adalah follower akun media sosial konsumen yang melihat konten ulasannya.
Baca juga: E-commerce: Mari Pahami Pengertian, Manfaat, dan Modelnya!
Kenapa User Generated Content Penting?
Kenapa testimoni dari konsumen penting dan layak untuk dijadikan sebuah konten?
Padahal sudah ada berbagai iklan yang dibuat sebaik mungkin oleh tim marketing?
Alasannya adalah karena calon konsumen membutuhkan pendapat dari pihak yang dianggap netral untuk mendapatkan informasi yang lebih autentik, jujur, dan nyata.
Berikut kami persembahkan penjabaran kenapa UGC penting untuk bisnis Anda:
1. Mampu Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Saat akan membeli suatu produk, sebagai contoh laptop, Sobat Aksara pasti mencari ulasan terkait berbagai brand dan tipe laptop terlebih dahulu.
Ulasan yang dicari bukan ulasan resmi dari brand, namun ulasan konsumen yang sudah pernah menggunakan barang tersebut.
Atau ulasan dari para ahli yang memang pekerjaannya adalah menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu brand.
Ulasan alami dan autentik tersebut tentu akan memberikan keyakinan lebih pada Anda, untuk akhirnya memilih satu jenis laptop untuk dibeli.
Hal ini sejalan dengan data yang ditunjukkan oleh situs Cision yang memaparkan bahwa 90% pelanggan terpengaruh oleh UGC dalam melakukan pembelian produk atau jasa.
Angka tersebut melampaui pengaruh dari strategi marketing lain seperti search engine marketing (87%) dan email marketing (79%).
Konsumen juga bersedia membayarkan harga lebih atau menunggu ketersediaan stok produk yang dipromosikan dengan metode UGC.
2. Meningkatkan Konversi Penjualan
Ada empat golongan konsumen yang harus dikenali oleh pelaku bisnis, yaitu:
- Golongan 1 – konsumen yang belum mengetahui produk Anda dan belum membutuhkan produk Anda.
- Golongan 2 – konsumen yang sudah mengetahui produk Anda dan belum membutuhkan produk Anda.
- Golongan 3 – konsumen yang sudah mengetahui produk Anda, sudah membutuhkannya, namun masih ragu-ragu untuk membeli.
- Golongan 4 – konsumen yang sudah mengetahui produk Anda, sudah membutuhkannya, dan langsung membeli produk Anda.
Nah, UGC dapat digunakan untuk menarik konsumen golongan 3 agar tidak ragu lagi untuk membeli produk Anda.
Umumnya, konsumen golongan 3 menunda pembelian karena takut kualitas produk tidak sebagus klaim yang disampaikan perusahaan.
Sehingga, yang diperlukan oleh konsumen golongan 3 adalah pembuktian bahwa produk Anda memang benar-benar berkualitas.
UGC adalah pembuktian kualitas yang sangat efektif sebab sifatnya autentik dan alami.
Asli pendapat konsumen yang telah menggunakan produk Anda.
Nah, teori tersebut didukung juga dengan data yang dipaparkan oleh The World Financial Review.
Data menunjukkan bahwa setelah memasang ulasan konsumen, konversi penjualan suatu produk dapat meningkat hingga 270%.
3. Membuat Konsumen Merasa Spesial
Ingat penggolongan konsumen yang sudah dijelaskan di atas tadi, kan?
Nah, User Generated Content dapat membawa konsumen masuk ke Golongan 4.
Sebab konsumen yang ulasannya diunggah ke situs resmi brand akan merasa spesial dan dihargai.
Ketika konsumen sudah merasa spesial, kedepannya mereka tidak akan ragu lagi untuk melakukan pembelian kembali ketika membutuhkan (repeat order).
4. Meningkatkan Trafik
Ketika ada konsumen yang membuat UGC, otomatis orang-orang disekitar konsumen (kontak instant messenger, follower media sosial, subscriber blog, dan lain sebagainya) akan melihat produk Anda.
Jika merasa tertarik, mereka pasti akan mengunjungi website, profil media sosial, atau toko online Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Maka, trafik Anda dapat mengalami kenaikan.
5. Meningkatkan Engagement
UGC yang bersifat natural dan jujur umumnya akan mengundang konsumen lain untuk melakukan CTA (Call to Action).
CTA meliputi memberikan like, komentar persetujuan atas review, pertanyaan terkait produk hingga membagikan konten.
CTA ini meningkatkan engagement, sehingga situs Anda nampak lebih hidup dan semakin kredibel di mata pengunjung.
6. Biaya Relatif Rendah
Biaya untuk menerapkan strategi UGC termasuk rendah.
Sebab yang paling Anda butuhkan adalah kreativitas untuk membuat suatu konsep kampanye yang menarik.
Kampanye yang menarik umumnya membuat masyarakat luas dengan sukarela membuat ulasan atau memiliki keinginan untuk memamerkan produk Anda di laman sosial mereka.
Contohnya adalah sistem kesalahan tulis nama yang dilakukan oleh brand kopi terkenal, Starbucks.
Kesalahan penulisan nama di cup kopi bukan karena barista di Starbucks mengalami masalah pendengaran.
Namun, sebagai upaya promosi dengan metode User Generated Content.
Konsumen yang menerima cup dengan nama yang salah akan merasa hal tersebut unik dan lucu.
Mereka pun beramai-ramai mengunggah foto cup kopi di media sosial sambil menggunakan hashtag #starbuckswrongname atau #starbucksnamefail.
Tara! Brand kopi Starbuck pun mendapatkan ribuan iklan gratis setiap harinya.
View this post on Instagram
View this post on Instagram
7. Meringankan Beban Kerja Content Marketing
Ketika divisi Content Marketing sedang kewalahan membuat konten, review positif pelanggan dapat digunakan menjadi selingan yang ciamik.
Divisi Content Marketing tidak perlu lagi memikirkan isi konten, hanya tinggal melakukan editing sederhana.
Cara Mendapatkan User Generated Content
Untuk mendapatkan UGC Anda memang perlu melakukan usaha yang lebih keras terlebih dahulu.
Berikut kami paparkan beberapa hal yang perlu Anda lakukan agar segera mendapatkan UGC dari konsumen:
1. Branding
Agar sampai pada level konsumen dengan senang hati membuat UGC, Anda harus melakukan branding.
Branding berfungsi untuk mengenalkan merek produk Anda kepada masyarakat luas, sehingga merek Anda memiliki sebuah nilai.
Salah satu cara mempercepat proses branding adalah dengan menggunakan influencer.
Influencer akan memunculkan buzz effect diantara followers mereka.
Followers dari influencer akan ramai membicarakan produk Anda dan terdorong untuk ikut mencoba agar tidak tertinggal tren atau memang tertarik dengan produk Anda.
Hal ini akan menimbulkan efek UGC berantai.
Sebab followers dari influencer tidak hanya akan berhenti pada tahap membeli produk saja.
Umumnya mereka juga turut membuat UGC sambil menandai situs resmi brand Anda juga influencer yang mereka ikuti.
2. Menciptakan Trend
Jika proses branding telah berhasil, saatnya Anda membuat trend yang mampu memancing konsumen agar membuat UGC.
Salah satunya adalah gerakan salah dengar nama yang dijalankan oleh Starbucks tadi.
Contoh lainnya adalah kampanye Share a Coke dari Coca-Cola dengan mencantumkan nama-nama populer di kemasannya.
Konsumen pun beramai-ramai membeli Coca-Cola untuk difoto dan diunggah ke media sosial dengan hashtag #shareacoke.
View this post on Instagram
Kampanye yang berhasil menciptakan trend baru ini menyebabkan penjualan naik sebesar 2.5%.
3. Melaksanakan Guerilla Marketing
Guerilla Marketing merupakan strategi marketing yang menimbulkan efek kejut diantara audiensnya.
Efek kejut ini akan meninggalkan kesan mendalam sehingga audiens merasa perlu menceritakannya ke teman lain melalui postingan di sosial media, blog, dan lainnya.
Dari sini, terciptalah rantai UGC baru.
4. Mengadakan Giveaway
Anda bisa mengadakan acara giveaway seperti One Gift for One Review.
Jadi, konsumen akan dengan senang hati memberikan review untuk produk yang mereka beli untuk kemudian ditukarkan dengan hadiah menarik seperti voucher diskon, gantungan kunci lucu, pouch serbaguna, dan lain sebagainya.
5. Bergabung dengan Marketplace
Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, JD.ID, dan lain sebagainya menyediakan fitur ulasan pengguna di setiap produk yang Anda pajang.
Fitur ini sangat membantu pemilik brand seperti Anda untuk mendapatkan ulasan jujur dari konsumen tanpa perlu Anda minta.
Baca juga: Sales Funnel: Kunci Sukses Berbisnis yang Wajib Anda Ketahui
Setelah lima langkah tersebut dijalankan, hal pertama yang perlu dilakukan oleh tim marketing adalah mengkurasi konten review positif yang berkaitan dengan produk dan jasa mereka.
Setelah terkumpul, sortir UGC sesuai keperluan dan masukkan ke dalam content plan.
Penutup
Setelah membaca uraian diatas, Sobat Aksara jadi mengerti kan kenapa User Generated Content adalah salah satu cara ampuh dalam memajukan bisnis Anda?
Walau begitu, jangan hanya fokus pada satu macam strategi marketing saja.
Anda harus mengkombinasikannya dengan strategi marketing lainnya agar meraih hasil yang optimal.
Salah satunya adalah dengan membuat website menggunakan domain premium agar tampak profesional.
Website resmi yang tampak profesional akan mendapatkan trust yang lebih besar di mata konsumen dan juga mesin pencarian seperti Google.
Sampai jumpa pada artikel menarik beriku ya!