Bagi beberapa Sahabat Aksara, mungkin sudah sangat familiar dengan kata SEO.
Nah, kali ini, yang akan dibahas adalah SEO untuk platform video online terbesar, YouTube.
Dilansir dari Statista, data bulan Agustus 2021 ini menunjukkan bahwa pengguna YouTube di seluruh dunia telah mencapai angka 1.86 milyar orang.
Dilihat dari banyaknya jumlah pengguna YouTube di dunia, Anda bukan saja lebih mudah untuk mengekspresikan diri, menunjukan bakat, namun juga bisa mendapatkan pundi-pundi penghasilan.
Tidak heran jika persaingan untuk mendapatkan jumlah viewer yang tinggi terasa semakin ketat di antara para konten kreator.
Jika Anda tertarik untuk turun ke dunia konten kreator YouTube dan mendapatkan banyak viewer, silakan simak tips SEO YouTube yang akan kami sampaikan di bawah ini dengan seksama.
Apa Itu SEO YouTube?
YouTube adalah platform berbagi video yang memungkinkan Anda untuk membuat channel tersendiri secara gratis.
Umumnya video yang ada di dalam YouTube adalah video edukasi, tutorial, berita, eksperimen, film, musik, vlog, dan masih banyak lagi.
Setelah membuat akun YouTube, Anda dapat menonton maupun mengunggah berbagai video menarik sesuai keinginan di channel Anda.
Sekali diunggah, video dapat dilihat oleh seluruh masyarakat dunia yang terhubung ke dalam internet.
Menilik sedikit ke belakang, platform video ini merupakan salah satu anak perusahaan milik Google Inc. yang didirikan pada tanggal 14 Februari 2005.
Maka, sama seperti saat kita mencari suatu informasi melalui mesin pencari Google menggunakan kata kunci tertentu, begitu pula yang dilakukan saat berselancar dalam platform YouTube.
Anda dapat memilih rekomendasi video di beranda, maupun mengetikkan kata kunci di kotak pencarian YouTube.
Nah, agar video yang Anda unggah dapat bersaing di mata mesin pencarian platform YouTube — juga Google, karena kadang mesin pencarinya juga menampilkan hasil pencarian video yang relevan dengan kata kunci — Anda harus memahami SEO YouTube.
SEO YouTube adalah langkah untuk optimasi video yang akan Anda unggah ke channel YouTube Anda agar lebih banyak diakses oleh pengguna Internet.
Ada banyak hal yang perlu Anda perhatikan dalam SEO YouTube, diantaranya adalah keyword (kata kunci), tag, deskripsi, nama channel, dan lain sebagainya.
Langkah Optimasi SEO YouTube
Ada setidaknya lima langkah yang perlu lakukan untuk mengoptimasi video YouTube Anda. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Menentukan Niche Channel
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam membuat channel yang SEO friendly adalah menentukan nichenya; apakah vlog kegiatan sehari-hari, tutorial memasak, teknologi komputer, dan lainnya.
Suatu channel yang fokus membahas niche tertentu biasanya akan lebih diminati, karena identitasnya jelas.
Apalagi bagi channel yang masih baru yang belum banyak dikenal oleh viewer.
Jadi, viewer tahu apa yang akan mereka tonton saat menemui video Anda.
Atau, bila Anda sudah pemainlama, viewer bisa menentukan channel mana yang akan dikunjungi untuk dapat memenuhi kebutuhan.
Viewer tahu jika ingin menonton tentang review smartphone terbaru mereka bisa mengunjungi channel A, jika ingin belajar bahasa Inggris mengunjungi channel B, dan sebagainya.
Kemudian, Anda Dan jangan lupa untuk konsisten dengan niche tersebut.
Jangan dari channel dengan video-video bertemakan teknologi tiba-tiba berpindah ke tutorial memasak nasi goreng tanpa alasan yang jelas.
2. Riset Keyword
Saat akan membuat konten suatu website, Anda pasti akan melakukan riset keyword (kata kunci) terlebih dahulu, supaya website memiliki kesempatan lebih besar muncul di halaman pertama SERPs (Search Engine Result Pages).
Sama halnya saat Anda akan membuat konten YouTube profesional, Anda harus melakukan riset Keyword terlebih dahulu.
Lalu, apa saja yang diperhatikan saat mencari keyword?
- Pertama, temukan keyword sesuai niche channel Anda.
Kata kunci yang tepat sesuai dengan niche channel YouTube akan sangat membantu mendatangkan viewer bagi pemula.
Jika channel Anda bergerak di bidang teknologi, carilah keyword yang berkaitan dengan teknologi.
Jika channel Anda bergerak di bidang edukasi Bahasa Inggris, gunakan pula keyword yang berkaitan.
Keyword tersebut kemudian Anda letakkan pada judul, tag, maupun meta deskripsi.
- Kedua, pastikan tingkat kepopularitasan keyword.
Anda perlu memastikan tingkat popularitas keyword yang akan Anda gunakan cukup tinggi alias sedang tren.
Video yang sedang trending biasanya akan muncul sebagai rekomendasi di beranda YouTube.
Nah, anda bisa mengulik topik apa yang sedang happening melalui Google Trend, media sosial populer, berita di televisi, dan lain sebagainya.
Tapi, bukankah hal tersebut berarti video kita memiliki banyak saingan?
Nah, kuncinya adalah dengan memperkaya dan memberikan sentuhan unik yang menarik, juga tiada duanya pada video.
Apalagi sekarang YouTube juga memiliki fitur short video mirip dengan Instagram Reels, jadi kesempatan Anda sebagai konten kreator untuk berkreasi mengikuti tren terbaru lebih mudah.
Tentunya, video pendek yang menarik akan membantu membawa viewer baru ke channel utama Anda.
- Ketiga, perhatikan LSI keyword.
Anda juga perlu memperhatikan LSI (kata kunci turunan) atau sinonim keyword sebagai alternatif dalam membuat judul, tag, maupun deskripsi.
- Keempat, mengoleksi kata kunci dari Google.
Mengingat sekitar 20-40% trafik yang masuk ke YouTube berasal dari pencarian organik Google seperti yang telah disinggung di atas, maka penting bagi Anda untuk mencermati keyword apa saja yang sering digunakan.
Disini Anda bisa memanfaatkan Google Analytics maupun tools canggih lainnya seperti Semrush atau Ahrefs.
- Kelima, pastikan keyword relevan dengan isi video Anda.
Video dengan keyword dan judul yang tidak relevan dengan kontennya sangat tidak disarankan.
Karena bisa membuat pengunjung channel Anda kecewa dan video Anda terkesan hanya click-bait.
Pengunjung yang kecewa tentunya malas mengunjungi channel Anda lagi karena tidak mau tertipu dan hanya menghabiskan waktu juga kuota internet secara percuma.
3. Membuat Video dengan Kualitas Terbaik
Ada beberapa kriteria yang disukai oleh YouTube dan calon viewer selain video dengan trending keyword.
Diantaranya adalah:
- Pertama adalah orisinalitas video.
Ketika Anda dapat membuat video yang orisinil walaupun menggunakan keyword yang sedang trending, tentu saja video memiliki nilai tambah.
Video tersebut akan memberi kesan segar di tengah ribuan bahkan jutaan konten dengan tema serupa.
Anda bisa menggunakan background musik ciptaan sendiri atau menambahi video dengan jokes baru yang lebih berbobot.
Maksimalkanlah kreativitas Anda, meski hal tersebut jelas tidak mudah.
Umumnya, viewer akan lebih menyukai channel konten kreator tipe ini.
Selain itu, menjaga konten Anda tetap original akan menjauhkan Anda dari polemik hak cipta.
Bisa saja Anda dilaporkan oleh pihak yang merasa memiliki lagu maupun tagline yang Anda pakai pada video.
Dampaknya, video Anda bisa diturunkan oleh pihak YouTube bahkan bisa sampai ke jalur hukum.
JIka hal tersebut terjadi, Anda bisa kehilangan kepercayaan dari viewer maupun algoritma YouTube.
- Kedua adalah durasi yang pas.
Durasi harus disesuaikan dengan jenis video agar mudah di index dan nantinya penonton tidak bosan.
Untuk video yang ingin dimonetisasi, durasinya harus di atas lima menit.
Jika video tersebut mendapatkan banyak view, Anda bisa mendapatkan pemasukan dari Adsense YouTube.
Kemudian, Anda harus memperhatikan dan menyesuaikan kebutuhan viewer.
Contohnya, untuk video tutorial masak, usahakan durasinya cukup singkat agar viewer tidak bosan dan dapat langsung menangkap isinya.
Video tutorial memasak secara detail dan panjang mungkin akan sangat baik secara isi, namun ibu rumah tangga yang hendak membuat makan malam pasti malas menonton video berdurasi satu jam.
Pasalnya, video tersebut akan menghabiskan sangat banyak waktu secara percuma.
Berbeda dengan film, walaupun durasinya bisa mencapai dua jam, pasti banyak viewer yang dengan senang hati menonton karena memang digunakan sebagai hiburan diwaktu luang.
- Ketiga adalah kualitas editing dan sinematografi.
Kualitas editing yang buruk dan sinematografi yang tidak tepat tentu akan membuat viewer malas menonton konten Anda sebaik apapun alur cerita yang dibuat.
- Keempat adalah penggunaan thumbnail yang menarik.
Nah, untuk memancing viewer agar meng klik video Anda, gunakanlah thumbnail yang menarik dan membuat penasaran akan isi video nya.
Namun, sekali lagi perlu diingat, bahwa tidak disarankan untuk menggunakan thumbnail yang bersifat click bait.
Baca juga: Menilik Sejarah Internet dan Perkembangannya Hingga Kini
4. Optimasi Metadata
Anda dapat menggunakan keyword untuk mengoptimasi metadata pada video yang Anda unggah.
Caranya dengan menyisipkan keyword pada judul, kolom deskripsi, tag, hashtag, dan thumbnail video.
Namun perlu diingat, penyisipan keyword harus dibuat senatural mungkin.
Jangan sampai memaksakan keyword dalam bagian yang telah disebutkan diatas namun malah membuat kalimat menjadi terlalu memaksa, aneh, maupun rancu.
5. Promosi
Tentunya Anda perlu melakukan usaha-usaha promosi, baik berbayar maupun gratis, agar keberadaan channel dan video-video menarik Anda semakin diketahui masyarakat luas.
Cara promosi gratis tentu saja dapat Anda lakukan melalui berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, hingga TikTok.
Di sana, Anda bisa mengunggah penggalan video yang membuat orang penasaran akan kelanjutannya.
Kemudian, Anda juga bisa menyisipkan link video YouTube di halaman website yang Anda kelola.
Jika penggalan video dan konten website berhasil membuat banyak orang ingin tahu lebih lanjut tentang video Anda, otomatis mereka akan mengunjungi channel Anda.
Tentunya hal ini berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah viewer dan posisi video di halaman hasil pencarian YouTube maupun Google.
Selain itu, Anda bisa berkolaborasi dengan konten kreator lain dan saling mempromosikan channel YouTube dalam video.
Sedangkan untuk promosi berbayar, Anda bisa menggunakan Google Ads, memanfaatkan influencer, dan memasang iklan berbayar pada platform-platform lain.
6. Memanfaatkan Tools SEO YouTube Terbaik
Untuk optimasi SEO YouTube Anda bisa memanfaatkan tools yang dapat digunakan secara gratis.
Berikut daftar beberapa tools beserta penjelasan singkatnya:
- Google Trends
- Google Ads Keyword Planner – untuk menganalisa jumlah pencarian rata-rata keyword dari banyak ide keyword unggulan tiap bulannya.
- Rapid Tags – untuk mencari tags yang sesuai dengan video secara otomatis.
- TubeBuddy – untuk memaksimalkan metadata termasuk judul, tag, anotasi dan lain-lain.
- YouTube Analytic – untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan channel YouTube Anda.
Yuk, Mulai Terapkan Tips SEO YouTube!
Setelah membaca ulasan terkait SEO YouTube, Anda bisa segera menerapkannya pada video-video Anda.
Kelak, apabila sudah memiliki banyak viewer dan subscriber, Anda bisa memperoleh penghasilan yang cukup besar dari YouTube.
Oh iya, jika Anda ingin mendapatkan penghasilan tambahan lainnya, Anda bisa bergabung dengan Aksara Data Digital untuk menjadi Reseller Domain.
Nikmati pula pelayanan terbaik dan berbagai promo menarik khusus untuk para reseller kami.
Sampai jumpa pada artikel selanjutnya!