Mengenal PHP – Sejarah, Istilah, Fungsi, & Cara Kerjanya

4 min read

php adalah

Untuk mengembangkan sebuah website, ada bahasa pemrograman yang sangat populer untuk digunakan. Namanya adalah PHP atau Hypertext Preprocessor.

Untuk penjelasan lengkap tentang PHP beserta fungsi, cara kerja, dan kelebihannya, langsung saja simak artikel dibawah ini.

Apa Itu PHP?

PHP adalah kependekan dari Hypertext Preprocessor. Sebuah server-side script yang banyak digunakan untuk mengembangkan website dan biasa disisipkan ke dalam file HTML.

PHP disebut sebagai server-side script karena proses eksekusi kode dasar programnya dilakukan pada sisi server. 

Sehingga, client (web browser) hanya akan menerima hasil dari PHP script yang dijalankan berupa plain HTML, namun client tidak akan mengetahui kode dasarnya.

Bahkan, Anda juga dapat mengkonfigurasi server web untuk memproses semua file HTML menggunakan PHP. Dimana client juga tidak akan mengetahui kode dasar apa saja yang Anda gunakan.

Berbeda dengan script language lain, contohnya JavaScript dan ASP (Active Server Pages), yang langsung di render pada sisi client. 

Lebih lanjut, PHP juga merupakan bahasa pemrograman script yang tergolong mudah dan sederhana untuk pemula. Namun, di sisi lain, PHP juga menawarkan banyak fitur advance bagi programer profesional. 

Pada awal pembuatannya, PHP hanya bekerja pada lingkungan Linux. Pasalnya, PHP merupakan turunan dari bahasa PERL yang dibuat khusus untuk Linux dan Unix. 

Didasari perkembangan dan kebutuhan teknologi, PHP kemudian dibuat  secara cross platform. Ia dapat dijalankan pada berbagai lingkungan baik Linux, Unix, Windows, Mac OS, Macintosh, dan lain sebagainya. 

Sejarah Singkat PHP

PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 dengan nama  PHP dengan arti Personal Home Page Tools yang berupa sekumpulan script (kode program) dengan bahasa pemrograman PERL.

Salah satu fungsi dari script ini adalah untuk menampilkan resume pribadi dan mencatat jumlah pengunjung website.

Nama PHP dengan kepanjangan Personal Home Page Tools digunakan karena Lerdorf tidak berniat untuk mendistribusikannya dan hanya menggunakan PHP untuk website pribadi. 

Baru pada tahun 1995, Lerdorf merilis source code PHP kepada masyarakat umum dan merubah namanya menjadi FI (Form Interpreter).

Kemudian, pada tahun 1996, FI 2.0 dirilis dan telah diimplementasikan dalam program C.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend dari Israel menulis ulang interpreter PHP sehingga memiliki kinerja yang lebih baik. Proyek ini dikerjakan oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans.

Pada peluncuran versi ketiganya di bulan Juni 1998, perusahaan Zend kembali menggunakan nama PHP. Namun, kali ini PHP memiliki arti Hypertext Preprocessor

PHP 3.0 dikemas dengan paket server Stronghold yang dibuat oleh C2 dan Linux Redhat.

Sayangnya, PHP 3.0 masih memiliki masalah dengan kestabilan. Tapi hal ini tidak membatasi kepopulerannya di kalangan programer.

Lalu, pada tahun 1999, PHP versi baru kembali diluncurkan. PHP 4.0 dikenal dengan kemampuannya untuk membangun website kompleks yang memiliki kecepatan dan stabilitas tinggi. 

Perkembangan bisnis berbasis internet cukup signifikan pada masa ini. Ada jutaan website yang lahir dan ini sangat berpengaruh pada perkembangan PHP.

Tidak heran jika empat tahun setelah PHP resmi diluncurkan kepada masyarakat umum, telah ada lebih dari satu juta website yang menggunakan server-side script ini. Diantaranya adalah NASA, RedHat, dan Mitsubishi.

Dan per tanggal 30 Juli 2021, data menunjukkan bahwa pengguna PHP di seluruh dunia telah mencapai angka 79,1%PHP adalah

Di mana website raksasa seperti Facebook, Youtube, Yahoo, Wikipedia, dan WordPress pun menggunakan bahasa pemrograman ini.

Kini, PHP telah mencapai versi ke delapan (PHP 8.0) yang dirilis pada 26 November 2020. 

Versi ini menyuguhkan performa yang lebih unggul dan cepat, syntax yang lebih baik, dan tingkat keamanan yang lebih tinggi.

PHP 8.0

Istilah yang Berhubungan dengan PHP

Membicarakan perihal PHP memang ada beberapa istilah lain yang berkaitan. Bahkan, telah kita sebut berulang kali di atas.

Istilah-istilah yang dimaksud adalah HTML dan CSS yang saling  berkaitan dan melengkapi dalam sebuah pembuatan website.

1. HTML

Hyper Text Markup Language atau HTML merupakan bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Tim Berners-Lee di tahun 1991.

HTML diciptakan dengan tujuan awal untuk membantu para ilmuwan mengakses dokumen di kalangan mereka. Namun, seiring berkembangnya teknologi kini HTML pun digunakan sebagai fondasi untuk membangun sebuah website.

2. CSS

CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengatur gaya dalam suatu website.

Kumpulan kode yang ada di dalamnya berfungsi untuk menata tampilan atau layout halaman website dengan komponen warna, jenis huruf, ukuran, background serta elemen lainnya yang dapat menarik pengunjung.

CSS ini pun bertugas untuk mempersingkat kode baris HTML terkait dengan tata letak serta desain website.

Fungsi PHP

PHP adalah script (bahasa pemrograman) yang berfungsi untuk merubah website statis menjadi lebih dinamis dan interaktif untuk user (pengguna website).  

Sebenarnya, penggunaan HTML  dan CSS sudah cukup dalam pembuatan website. 

Namun, yang dihasilkan adalah website statis, dimana konten website tersebut tidak berubah-ubah. 

Sekali dibuat dan online di internet, proses perubahan konten harus dilakukan secara manual dengan mengubah kode bahasa pemrogramannya.  

Nah, penggunaan PHP membuat konten website menjadi lebih dinamis; konten website dapat diubah kapanpun sesuai kebutuhan melalui CMS (Content Management System)

Lebih lanjut, website dapat bersifat interaktif dengan menggunakan PHP karena mengimplementasikan  fungsi CRUD (Create, Read, Update and Delete). 

Pertama, Create merupakan operasi untuk membuat dan memasukkan data baru ke dalam database website. Contohnya adalah saat Anda melakukan sign up (registrasi baru) pada sebuah website.

Kemudian, Read merupakan operasi membaca dan mengambil data dari database. Contohnya adalah saat login (proses masuk) pada sebuah website. 

Website akan menjalankan operasi “read” dari dalam database untuk verifikasi atas akun yang akan Anda gunakan. Sebelum pada akhirnya menampilkan halaman milik Anda di layar komputer.

Selanjutnya adalah Update, dimana Anda dapat melakukan proses edit data yang ada dalam database. Contohnya adalah saat Anda mengganti bio profil dalam sosial media. 

Di sini, website akan menjalankan operasi pembaharuan ke dalam database. Respon yang didapatkan dari database adalah perubahan bio profil seperti yang telah Anda tambahkan.

Terakhir adalah Delete, dimana website akan menjalankan operasi penghapusan data yang ada dalam database. Contohnya saat Anda menghapus salah satu foto di media sosial Anda. 

Dengan fungsi tersebut, PHP sangat cocok digunakan untuk website sosial media,  e-commerce, atau kanal berita yang perlu di update terus-menerus dan menuntut interaksi aktif dengan user.

Cara Kerja PHP

PHP memiliki 3 tahap yang harus dilalui dalam proses eksekusi:

  1. Pertama, client (web browser) mengirim sebuah permintaan HTTP ke web server, sebagai contoh index.php.  
  2. Kemudian, PHP yang berada di web server akan memproses kode PHP untuk menghasilkan file HTML.
  3. Tahap terakhir, web server akan mengirim file HTML kembali ke client. 

Cara Kerja PHP

Mengapa PHP Populer?

PHP populer digunakan untuk mengembangkan berbagai website tentunya bukan tanpa alasan. Berikut beberapa kelebihan dari PHP yang sebaiknya Anda ketahui:

1. Open Source

PHP adalah bahasa pemrograman yang dapat di download secara gratis. Anda dapat dengan bebas memodifikasi dan mengembangkannya sesuai kebutuhan. 

Hebatnya lagi, walaupun dibilang gratisan, PHP memiliki tingkat keamanan yang tinggi. 

2. Mudah Dipelajari

PHP memiliki kode yang sederhana sehingga mudah dipelajari. 

Dan karena keberadaannya yang sudah cukup lama juga kepopulerannya, maka Anda memiliki akses ke materi belajar yang tidak terbatas.

PHP memiliki banyak dokumentasi, panduan, ahli, dan komunitas aktif untuk berbagi ilmu dari berbagai belahan dunia.

3. Multi Platform

Seperti yang sudah disinggung di atas, PHP dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi Linux, Unix, Windows, Mac OS, dan lain sebagainya.

Selain itu, PHP juga dapat dijalankan secara runtime melalui console serta perintah-perintah sistem.

 4. Kecepatan dan Kestabilan Tinggi

Karena telah dikembangkan dalam waktu yang lama, yang tentunya banyak mengalami trial and error, menjadikan PHP bahasa pemrograman yang stabil.

PHP juga terbukti memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada bahasa pemrograman lain. Bahkan PHP dikatakan  lebih cepat daripada Phyton.

Kecepatan PHP VS Phyton

Apalagi pada PHP 8.0 yang telah dilengkapi dengan JIT dan OPcache Extension.

5. Banyak Pilihan Database 

Banyak database yang dapat digunakan dengan  PHP antara lain MySQL, Oracle, PostgreSQL, Informix, Solid, Generic OBC, dan Sybase. 

6. Banyak Pilihan Web Server

PHP didukung oleh berbagai web server  seperti Apache, IIS, Lighttpd, Xitami, dan lain sebagainya. Proses konfigurasinya pun terbilang relatif mudah.

7. Selalu Update

PHP adalah script lnguage yang bersifat open source namun, selalu dikembangkan agar fungsinya dapat mengikuti laju kebutuhan dan teknologi. 

Sejak diciptakan pertamakali pada tahun 1995, PHP telah merilis hingga versi kedelapan (PHP 8.0) dan terus melakukan perkembangan.

Penjelasan diatas merupakan pengenalan awal terhadap PHP. Aksara Data Digital, selaku platform reseller registrasi domain terbaik, akan menyediakan penjelasan lengkapnya di artikel selanjutnya!