Apa perbedaan HTTP & HTTPS? Simak Penjelasan Lengkapnya!

3 min read

perbedaan http dan https

Saat mengakses suatu website melalui browser, coba arahkan kursor Anda pada URL yang tertulis di address bar.

Anda akan melihat bahwa pada alamat website tersebut, ada yang diawali dengan tulisan HTTP sedangkan yang lain HTTPS.

Anda mungkin bertanya-tanya kenapa alamat website yang sama-sama bisa diakses oleh pengguna internet memiliki format awalan yang berbeda.

Apa sih sebenarnya HTTP dan HTTPS itu?

Berikut akan kami jelaskan secara lengkap perbedaan HTTP dan HTTPS beserta fungsinya.

Apa Itu HTTP?

Sebelum masuk ke penjelasan apa itu HTTP, ada beberapa pengertian yang perlu Anda pahami.

Nanti, akan ada sebutan berupa client dan server.

Client disini adalah browser (Firefox, Chrome, Safari, dan lain sebagainya) yang dioperasikan oleh seorang pengguna komputer. 

Sedangkan server adalah bentuk fisik dari jaringan komputer yang memiliki kapasitas penyimpanan berskala besar.

Yang disimpan di dalam server adalah berbagai data seperti tulisan, gambar, suara, dan video dari suatu website.   

Dalam kegiatan berselancar di internet, ada sebuah protokol yang mengatur komunikasi antara client dan server

Protokol tersebut dinamai HTTP (Hypertext Transfer Protocol).

Client yang meng klik suatu alamat website akan mengirimkan HTTP Request dan ketika diijinkan, server akan mengirim HTTP Response.

Jadi, HTTP adalah sebuah protokol komunikasi pada suatu jaringan yang mengijinkan terjadinya pertukaran data antara server dengan client. 

Protokol komunikasi antar client dan server ini ditemukan pada tahun 1990 oleh ilmuwan komputer Inggris Sir Tim Berners-Lee bersama dua rekannya Vannevar Bush dan Douglas Engelbart.

Mereka bekerja di bawah naungan Perusahaan berbasis IT yaitu Netscape Communications.

Apa Itu HTTPS?

HTTPS merupakan kependekan dari Hypertext Transfer Protocol Secure.

HTTPS merupakan teknologi hasil upgrade dari HTTP.

Dasar pola kerja HTTPS sama dengan HTTP, yang membedakan adalah kelebihan dalam fungsi keamanannya.

Fungsi keamanan ini ditunjukkan oleh huruf S diakhir kata HTTPS yang berarti secure atau aman.

Tujuan utama dikembangkannya HTTPS adalah untuk melindungi segala bentuk komunikasi lintas internet dengan proses enkripsi.

Enkripsi adalah proses pengubahan data menjadi sandi-sandi acak yang tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga selain client dan server.

Jadi, privasi client terjamin keamanannya dari pihak ketiga yang mencoba melakukan pencurian saat proses pertukaran data dengan server terjadi.

Perbedaan HTTP dan HTTPS

Walaupun secara kasatmata perbedaan kedua protokol komunikasi ini hanya terletak pada huruf “S” dibelakang kata, tapi ternyata ada beberapa perbedaan lain yang cukup signifikan.

Perbedaan utama HTTP dan HTTPS terletak pada tingkat keamanannya.

Pada protokol HTTP sistem keamanan masih rendah, jadi ketika proses pertukaran data terjadi, pihak ketiga dapat dengan mudah ikut campur.

Pihak ketiga ini dapat mengambil data yang sedang dalam proses pengiriman, sehingga resiko penyebaran data pribadi pada subjek yang tidak dikenal sangat tinggi.

Pihak ketiga bisa juga melakukan interupsi ditengah pengiriman data atau mengarahkan Anda ke website palsu untuk melakukan phising.  

Maka, website dengan protokol komunikasi HTTP dilabeli sebagai not secure oleh browser sebagai pengingat untuk pengguna ineternet.

Website Tanpa SSL

Perbedaan lainnya terletak pada port logic yang digunakan untuk menghubungkan client ke sebuah server web hosting.

Pada umumnya HTTP menggunakan TCP (Transmission Control Protocol) ketika mengirim dan menerima data melalui port 80.

Sedangkan, HTTPS melalui port 443 dengan koneksi yang telah dienkripsi oleh protokol keamanan SSL/TLS. 

Baca juga: Penjelasan Lengkap Tentang SSL & TLS

Keuntungan Menggunakan HTTPS

Ada beberapa keuntungan yang membuat sebagian besar pengelola website memilih untuk menggunakan protokol komunikasi HTTPS yaitu:

  • Meningkatkan SEO

Sejak tahun 2014, Google telah mengumumkan bahwa protokol komunikasi HTTPS menjadi salah satu faktor penentu ranking suatu website pada SERPs.

Artinya, keamanan saat berselancar di dunia maya dianggap sangat penting oleh Google.

Ketika website Anda telah menggunakan HTTPS, kemungkinan untuk muncul pada peringkat atas SERPs akan lebih tinggi.

Pengguna internet pun pasti akan lebih mempercayai sebuah website dengan sistem keamanan yang baik.

Jadi mereka tidak akan ragu untuk mengunjungi laman website Anda.

Ketika pengunjung Anda semakin banyak, maka ranking pun akan semakin meningkat.

  • Keamanan dan Kerahasiaan Data

Dalam protokol komunikasi HTTPS akan terjadi proses validasi sertifikat SSL saat client berusaha mengakses suatu website.

Proses validasi ini disebut SSL Handshake.

Apabila sertifikat SSL dianggap valid, browser akan menampilkan simbol gembok pada ujung address bar dan menampilkan tulisan HTTPS di awal URL.

Simbol gembok tersebut menunjukkan bahwa website yang diakses oleh client bersifat aman.

Data yang diakses client ataupun diberikan oleh client akan dienkripsi oleh protokol keamanan SSL. 

Maka kerahasiaan data client terjamin. 

Memastikan Anda mengakses website dengan protokol komunikasi HTTPS sangat penting apalagi untuk website seperti e-commerce, bank, dan perusahaan keuangan.

Seperti pada Aksara Data Digital, website ini dari awal mula pembuatannya telah menggunakan HTTPS.

Sehingga, client yang akan registrasi menjadi reseller domain akan merasa sangat terjaga keamanan identitasnya.

Cara Mengubah HTTP Menjadi HTTPS

Setelah mengetahui perbedaan dari HTTP dan HTTPS beserta keuntungannya, sebagian besar dari Anda pasti ingin menggunakan protokol HTTPS.

Bagaimana caranya mengubahnya?

Seperti yang telah disinggung tadi, HTTPS bisa didapatkan setelah membeli sertifikat SSL (Secure Socket Layers).

SSL disebut juga sebagai TLS (Transport Layer Security).

Oleh karena itu, HTTPS disebut juga dengan istilah HTTP over TLS atau HTTP over SSL.

Disini, SSL berperan dalam mengenkripsi data client menjadi sandi-sandi acak. 

Ada 4 jenis sertifikat SSL yang dapat Anda beli yaitu Extended Validation SSL (EV SSL), Organization Validation SSL (OV SSL), dan Domain Validation SSL (DV SSL).

Dari tiga jenis SSL tadi, ada yang bisa didapatkan secara gratis dan ada pula yang berbayar. 

Sebagian besar penyedia layanan hosting pun biasanya telah menyediakan layanan SSL secara gratis.

Anda tinggal melakukan aktivasi mandiri melalui cPanel.

Berikut cara aktivasi SSL melalui cPanel.

1. Anda harus masuk ke akun cPanel.

cPanel

2. Setelah itu, silakan pilih bagian Security dan pilih menu Lets Encrypt.

Langkah 5 Aktivasi SSL

3. Kemudian, Anda perlu klik action +Issue untuk menambahkan sertifikat SSL.

Langkah 3 Aktivasi SLL

4. Jika sudah, Anda tinggal mengklik tombol Issue.

Langkah 4 Aktivasi SSL

5. Anda perlu menunggu beberapa saat agar alamat website Anda dapat diakses melalui protokol komunikasi HTTPS.

Perbedaan HTTPS dan HTTP

Kesimpulan

Jadi perbedaan HTTP dengan HTTPS adalah pada tingkat keamanannya.

Dan cara untuk mengubah dari HTTP menjadi HTTPS adalah dengan membeli sertifikat SSL.

Sebuah langkah mudah yang akan memberikan manfaat signifikan bagi website Anda.