Meskipun sudah sangat terbiasa hilir-mudik di dunia digital, mungkin Anda belum begitu memperhatikan perbedaan antara blog dan website.
Hal tersebut memang sangat umum terjadi, hingga pada suatu hari Anda ingin membuat sebuah situs sendiri. Entah untuk keperluan bisnis, portofolio, atau untuk jurnal pribadi.
Saat akan membuat sebuah situs sendiri, biasanya, barulah dua pertanyaan ini muncul ke permukaan, yaitu;
“Apa sih perbedaan signifikan antara blog dan website?”
Kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan, “Mana ya yang lebih baik untuk dipakai?”
Maka dari itu, kami akan memaparkan ulasan lengkapnya untuk Anda pada artikel di bawah ini.
Sebab pemahaman yang baik terhadap blog dan website akan membantu Anda untuk memenuhi tujuan dari pembuatan suatu situs secara maksimal.
Selamat membaca!
Definisi Blog dan Website
Sebelum mengulik perbedaan antara blog dan website secara lebih dalam, mari pahami terlebih dahulu definisi dari masing-masing istilah tersebut.
- Apa Itu Blog?
Blog adalah bagian dari sebuah website yang digunakan untuk menampilkan berbagai konten yang bersifat dinamis.
Konten dalam blog biasanya diunggah secara konsisten dan berkala, tanpa merusak atau mengganggu susunan informasi yang ada pada halaman utama suatu website.
Blog sendiri pertama kali berkembang dari sebuah buku harian dan jurnal online milik Justin Hall pada tahun 1994 yang dikenal dengan istilah personal homepage.
Baru pada tahun 1997, Jorn Barger mulai menggunakan istilah “weblog”. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan proses login ke dalam web.
Hingga kemudian, pada tahun 1999, istilah weblog disingkat menjadi “blog” oleh seorang programmer bernama Peter Merholz.
- Apa Itu Website?
Website merupakan sekumpulan halaman yang saling terkait dan dapat diakses secara online melalui landing page.
Halaman-halaman berada dalam sebuah domain yang sama dan memerlukan hosting agar dapat bekerja dengan optimal.
Maka, semua situs yang ada di dalam internet dapat disebut sebagai sebuah website.
Contohnya adalah www.aksaradata.id, www.facebook.com, www.wikipedia.com, www.youtube.com dan lain sebagainya.
Perbedaan Blog dan Website
Perbedaan dari blog dan website dapat dilihat dari beberapa aspek. Berikut pemaparannya:
1. Konten
Dilihat dari kontennya, Blog cenderung berisi hal-hal yang bersifat variatif, dinamis, dan komunikatif.
Konten di dalam sebuah blog biasanya berupa teks dibarengi dengan berbagai gambar, video, maupun audio.
Panjang teks juga jumlah foto, video, dan audio dalam sebuah blog tidak memiliki batasan yang pakem.
Anda bisa mengkreasikan berbagai elemen tersebut untuk membuat konten yang menarik sesuai dengan tema atau tujuan website.
Bisa untuk membagikan tutorial membuat kue, pembahasan topik yang sedang populer, ulasan pandangan hidup, dan lain sebagainya.
Sedangkan website terbatas konten informatif yang dikemas secara resmi dan singkat.
Konten pun dibagi-bagi ke dalam beberapa halaman khusus sesuai dengan tema yang dibahas.
Biasanya konten meliputi profil perusahaan, informasi kontak, daftar produk, syarat keanggotaan, hingga testimoni dari pelanggan.
2. Gaya Bahasa
Sebuah blog biasanya menggunakan gaya bahasa yang lebih bebas dan kasual.
Kata ganti yang digunakan dalam penulisan pun bervariasi. Bisa menggunakan kata ganti Anda, Sobat, Kamu, Lu, Bestie, dan lain sebagainya.
Flow tulisannya pun dibuat sesantai dan senyaman mungkin, supaya terasa lebih dekat dengan pembaca.
Seolah-olah pemilik atau penulis blog sedang bercengkrama secara langsung dengan teman sendiri.
Sehingga, banyak orang yang tertarik untuk mengikuti segala informasi yang disampaikan bahkan menjadi subscriber blog.
Nah, untuk website, bahasa yang digunakan cenderung bergaya formal.
Biasanya tulisan pun disisipi beberapa kalimat yang eye-catching dengan teknik copywriting
Tujuannya untuk mendorong pengunjung website melakukan suatu action.
Entah agar pada akhirnya pengunjung website menghubungi customer service untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, masuk ke halaman katalog, hingga membeli produk.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Mengenai HTTP dan HTTPS
3. Arah Komunikasi
Komunikasi di dalam blog lebih hidup dan interaktif.
Pasalnya blog memiliki fitur berupa kolom komentar di setiap kontennya.
Dimana komunikasi dua arah antara penulis dan pengunjung blog dapat digunakan secara bebas.
Jadi , Anda bisa menyampaikan gagasan, informasi menarik, pandangan hidup, dan lain-lain secara lebih leluasa.
Layaknya berbalas komentar menggunakan platform sosial media seperti Instagram maupun Twitter.
Berbeda halnya dengan website yang hanya menyediakan komunikasi satu arah.
Sebab halaman website biasanya hanya digunakan untuk menampilkan informasi yang sifatnya permanen.
Contohnya informasi terkait company profile, produk yang ditawarkan, frequently asked questions, dan kontak person.
Komunikasi dua arah hanya dapat terjadi saat Anda memutuskan untuk menghubungi kontak person yang tersedia.
Hasil percakapan Anda dengan pihak perusahaan pun tidak dapat dijangkau maupun didiskusikan dengan pengunjung website lain secara langsung.
4. Proses Pembuatan
Blog biasanya dibuat secara instan menggunakan CMS (Content Management System).
Anda tinggal memilih dan menginstal CMS mana yang ingin digunakan; bisa WordPress, Joomla, Blogspot, dan lainnya.
Dengan memakai CMS, pembuatan sebuah blog dapat dilakukan secara cepat dan gratis tanpa harus menguasai bahasa pemrograman yang rumit.
Berbeda dengan website, pembuatannya lebih lama dan memakan biaya yang lebih besar.
Dalam pembuatan website, Anda perlu menyewa jasa seorang programmer untuk membuat fitur-fitur khusus sesuai kebutuhan.
Seperti pada halaman website Aksara Data Digital, bisa dilihat bahwa ada halaman tersendiri yang memungkinkan Anda untuk mendaftarkan diri.
Fitur pendaftaran diri ini akan terintegrasi otomatis dengan fitur lain dalam website.
CMS biasa yang bersifat instan tidak bisa untuk melakukan perintah integrasi semacam ini.
Kemudian, dalam proses pembuatan website, anda juga perlu jasa seorang desainer UI/UX agar tampilan website lebih interaktif dan user friendly.
5. Pengelolaan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Blog biasanya cukup menggunakan CMS.
Maka dalam pengelolaannya pun lebih sederhana. Siapapun bisa mengelola blog dengan sedikit belajar dan adaptasi.
Oh iya, blog banyak juga dimiliki dan dikelola secara perseorangan. Julukan bagi pengelola blog secara mandiri adalah Blogger.
Bagi mereka yang membahas terkait topik traveling biasanya disebut Travel Blogger, untuk yang membahas tentang gaya pakaian terkini biasanya di panggil Fashion Blogger, begitu pula dengan bidang lainnya.
Sedangkan pada sebuah website, pengelolaannya biasanya diserahkan ke tangan profesional.
Akan ada banyak divisi yang terlibat. Pertama, ada programmer dan developer untuk menangani berbagai masalah teknis.
Kemudian, ada content writer sebagai penulis konten, illustrator sebagai penerjemah tulisan ke dalam bentuk visual-interaktif, dan divisi lainnya.
6. Intensitas Update
Intensitas update antara Blog dan Website pun berbeda.
Baik blog pribadi maupun blog perusahaan, kontennya cenderung di-update secara konsisten.
Misalnya satu minggu 3 kali dengan judul yang berbeda-beda, mengikuti alur tren dan informasi terbaru.
Konsistensi sebuah blog dalam meng-update konten pun akan membantu suatu website untuk mendapatkan peringkat tinggi di mata mesin pencari.
Sedangkan website, landing page-nya cenderung statis. Isinya akan tetap sama hingga pada suatu saat terdapat perubahan informasi yang cukup signifikan.
Seperti saat ada pergantian CEO atau saat perusahaan menyabet penghargaan bergengsi terbaru.
Untuk website e-commerce, perubahan biasanya dilakukan ketika ada update harga pada katalog atau perubahan paket harga yang bersifat jangka panjang.
Kesimpulan
Setelah pemaparan panjang di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap blog merupakan bagian dari website.
Namun tidak semua website memiliki bagian bernama blog.
Terkadang website hanya terdiri dari landing page yang berisi informasi pokok suatu perusahaan atau profil perorangan yang sifatnya jangka panjang.
Hanya diperbarui kontennya saat perlu.
Sedangkan blog, baik milik pribadi maupun perusahaan, cenderung diperbarui kontennya secara berkala.
Supaya engagement terhadap pengunjung terjaga dan agar orang-orang tahu suatu perusahaan masih aktif.
Nah, bagi yang ingin memiliki blog maupun website, sebaiknya Anda menggunakan domain premium agar situs terlihat lebih profesional dan terpercaya.
Anda bisa mendapatkan domain premium di Aksara Data Digital.
Semoga artikel ini membantu yaaa!