PaaS adalah salah satu layanan andalan para developer untuk mengembangkan aplikasi dengan biaya terjangkau dan waktu yang relatif lebih singkat.
Untuk mengetahui alasannya dan penjelasan mendalam mengenai PaaS, tanpa basa-basi lebih lanjut, mari langsung saja simak pembahasan dari Aksara Data Digital di bawah ini!
Apa Itu Paas?
Platform as a Service atau PaaS adalah platform berbasis cloud yang disediakan oleh pihak ketiga — yang biasa disebut sebagai provider — untuk mengirimkan berbagai tools hardware dan software melalui jaringan internet.
Umumnya, tools tersebut digunakan untuk mempermudah pengembangan aplikasi.
Nah, karena tools hardware dan software yang disediakan berada pada infrastruktur milik provider, para developer tidak perlu memasangnya secara in-house untuk dapat mengembangkan framework atau menjalankan aplikasi yang dibuat diatasnya.
Maka dari itu, developer dapat menghindari pengeluaran yang berlebihan.
Tanpa PaaS developer perlu membeli serta mengelola berbagai lisensi software, infrastruktur, middleware yang mendasari aplikasi, dan lain sebagainya.
Selain itu, platform berbasis cloud satu ini juga menawarkan efisiensi dan kemudahan dimana developer dapat membangun dan memelihara platform kapanpun dan dimanapun karena bisa diakses dari web browser.
Developer juga dapat menggunakan seluruh fitur yang telah disediakan oleh vendor seperti server, jaringan, storage, software sistem operasi, hingga database.
Bahkan developer dapat mengajukan permintaan sumber daya sesuai dengan kebutuhan.
Secara keseluruhan, bisa dikatakan PaaS dapat menyederhanakan dan menghemat proses pembuatan sebuah aplikasi baik dari segi waktu maupun biaya.
Namun perlu dicatat bahwa PaaS tidak untuk menggantikan seluruh kinerja infrastruktur IT suatu perusahaan untuk keperluan software development.
PaaS hanya menyediakan infrastruktur melalui cloud yang dapat diakses oleh users menggunkan jaringan internet.
Tools Dalam Layanan PaaS
Jika diringkas, tools yang didapatkan saat menggunakan layanan PaaS adalah:
1. Infrastruktur
Infrastruktur terdiri dari server, storage, data center, dan jaringan.
2. Tools Desain, Uji Coba, dan Pengembangan Aplikasi
Secara spesifik software development meliputi debugger, source code editor, dan compiler.
3. Middleware
Software yang digunakan untuk menjembatani celah antara OS dan aplikasi end-user.
4. Sistem Operasi (OS)
Sistem Operasi tempat aplikasi dijalankan, termasuk juga OS untuk membangun aplikasi, akan disediakan oleh provider.
5. Database
Selain bertanggung jawab penuh terhadap pemeliharaan database, provider PaaS juga akan memberikan berbagai tools pengelolaan database kepada developer yang menggunakan layanannya.
Fungsi PaaS
Selain untuk membangun aplikasi website, PaaS juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal lain, yaitu:
1. Microservice
PaaS menyediakan komponen pre-coded application seperti workflow, directory services, fitur keamanan, fitur pencarian, dan lain-lain.
Users dapat memanfaatkannya untuk menghilangkan berbagai langkah-langkah manual saat menyiapkan development stack seperti Java on Spring, Ruby on Rails, atau Python on Django.
Jadi, waktu yang diperlukan untuk membuat coding dapat dipangkas secara signifikan.
2. Self-Service
Selain untuk membangun website, karakteristik PaaS yang sangat menguntungkan adalah kemampuannya untuk memberikan pelayanan secara mandiri tanpa sentuhan atau bantuan manusia.
Hal ini akan mempercepat proses dan alur kerja, serta memungkinkan users melakukan berbagai eksperimen secara mandiri.
Hal ini juga berarti tim tidak perlu menambah staff untuk melakukan pekerjaan tertentu.
3. Business Analytics and Intelligence
PaaS memiliki fitur yang memungkinkan users untuk mendapatkan serta menganalisis data dan melihat insight bisnis.
Fitur ini akan sangat membantu users dalam mengambil keputusan strategis di masa depan, memperkirakan keuntungan, dan lain sebagainya.
4. Mendukung Remote Working
Karena development environment diakses melalui internet, tim developer aplikasi dapat mengerjakan project bersama-sama secara remote dari tempat tinggal masing-masing.
5. Mengelola Application Lifecycle secara Efisien
PaaS menyediakan segala hal yang diperlukan untuk mendukung application lifecycle website seperti; membangun, menguji coba, memasang, mengelola, dan mengupdate aplikasi.
6. Tools Canggih Ramah Biaya
Dengan PaaS, users individu maupun perusahaan dapat menggunakan berbagai tools canggih seperti tools business analytic dan development software yang apabila dibeli secara mandiri dan terpisah harganya cukup mahal.
Cara Kerja PaaS
Untuk menggunkan PaaS, developer dapat mengaksesnya melalui web browser.
Pihak provider juga dapat mengirimkan PaaS, seperti aplikasi hosting dan Java development, melalui cloud publik, cloud private, dan cloud hybrid.
Adapun layanan PaaS lainnya meliputi:
- pengembangan dan kolaborasi tim,
- desain dan pengembangan aplikasi,
- uji coba dan proses pemasangan aplikasi,
- integrasi layanan website,
- dan integrasi database.
Untuk biayanya, kebanyakan provider mematok tarif dengan metode per-use-basis.
Namun, ada pula provider yang memasang tarif bulanan untuk dapat mengakses platform PaaS dan aplikasi yang dibuat di atas platform tersebut.
Jenis-Jenis PaaS
Hingga artikel ini diterbitkan, ada setidaknya 6 jenis PaaS yang tersedia untuk dimanfaatkan oleh para developer, yaitu:
1. Public PaaS
Public PaaS memungkinkan users untuk mengontrol proses instalasi software sementara provider cloud mengelola proses pengiriman semua komponen penting IT ke hosting aplikasi.
Nah, komponen penting IT yang dimaksud disini meliputi sistem operasi, database, server, dan sistem jaringan penyimpanan.
Selain itu, provider Public SaaS juga menawarkan middleware yang memungkinkan developer untuk mengatur, mengkonfigurasi, dan mengontrol server tanpa harus membangun infrastruktur sendiri.
Hasilnya, Public PaaS dan IaaS (Infrastruktur as a Service) dapat berjalan secara bersamaan.
Dimana operasi PaaS berjalan diatas IaaS milik provider dengan menggunakan public cloud.
Baca juga: SaaS untuk Mempermudah Bisnis Anda
2. Private PaaS
Private PaaS biasanya dikirimkan sebagai sebuah software di dalam firewall user yang umumnya dikelola di pusat data lokal perusahaan.
Ia juga dapat dikembangkan pada semua jenis infrastruktur dan dapat bekerja dalam private cloud yang digunakan oleh perusahaan.
Lebih lanjut, Private SaaS juga memungkinkan perusahaan untuk mempermudah pekerjaan developer, meningkatkan penggunaan sumber daya internal, dan mengurangi biaya berlebihan karena cloud sprawl.
Hal yang paling unggul dari PaaS tipe ini adalah developer dapat menjalankan dan mengelola aplikasi perusahaan di dalam platform sambil mempertahankan keamanan dan privasi secara ketat sesuai dengan ketentuan perusahaan masing-masing.
3. Hybrid PaaS
Hybrid PaaS adalah platform berbasis hybrid cloud yang menggabungkan antara Public PaaS dan Private PaaS.
Ia menyediakan fleksibilitas dengan kapasitas tidak terbatas yang dimiliki oleh Public PaaS dan efisiensi biaya dengan infrastruktur internal seperti dalam Private SaaS.
4. Communication PaaS (CPaaS)
Platform berbasis cloud ini memungkinkan developer untuk menambahkan fitur komunikasi real-time di dalam aplikasi yang mereka buat tanpa harus membuat back-end infrastruktur dan interface sendiri.
Sebab provider CPaaS telah menyediakan development framework-nya secara lengkap.
Provider juga akan membantu developer dalam proses pengembangan aplikasi dengan menyediakan berbagai dokumentasi produk.
Bahkan beberapa provider juga memberikan software development kits sekaligus library yang dapat membantu pembangunan aplikasi pada platform desktop dan mobile yang berbeda-beda.
Dengan segala penawaran tadi, tim developer yang menggunakan CPaaS dapat menghemat infrastruktur, SDM, hingga waktu untuk melakukan penjualan produk.
5. Mobile PaaS
Dalam mobile PaaS, developer sama sekali tidak memerlukan kemampuan coding.
Mobile PaaS yang sering disingkat mPaas ini dikirimkan melalui web browser dan dapat digunakan via public cloud, private cloud, maupun tempat penyimpanan lokal.
Layanan ini bisanya dapat diakses dengan membayarkan biaya bulanan.
mPaaS biasanya menyediakan interface yang memungkinkan developer untuk menyederhanakan pengembangan dari HTML5 atau native apps melalui direct access ke fitur GPS, sensor, kamera dan mikrofon milik perangkat.
6. OpenPaaS
OpenPaaS adalah PaaS yang dapat Anda gunakan secara gratis tanpa dipungut biaya apapun.
Ia merupakan platform kolaborasi yang bersifat business-oriented dan menyediakan berbagai aplikasi penting seperti aplikasi kalender, kontak, dan kotak surat.
Tujuan diciptakannya OpenPaas adalah memudahkan developer untuk secara cepat dan gratis memasang aplikasi baru.
Contoh Provider PaaS
Agar Sahabat Aksara mendapat gambaran yang lebih jelas tentang PaaS, berikut kami sediakan beberapa contoh provider PaaS kenamaan:
- Google App Engine,
- Microsoft Azure,
- Amazon Web Services (AWS),
- IBM,
- Red Hat OpenShift,
- Pivotal,
- Oracle,
- Mendix,
- Heroku PaaS,
- Engine Yard, dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa PaaS adalah layanan berbasis cloud yang disediakan dalam bentuk platform oleh pihak ketiga yang disebut sebagai PaaS provider.
PaaS menyediakan framework software yang dapat dibangun oleh para developer untuk membuat aplikasi yang telah disesuaikan.
Oleh karena itu, platform ini dapat dimanfaatkan para developer untuk membuat aplikasi di atasnya.
Selain itu Paas juga menyediakan semua infrastruktur, middleware, OS, dan database.
Sehingga, Sahabat Aksara dapat memanfaatkan PaaS untuk keperluan pengembangan dan pengelolaan aplikasi tanpa mengeluarkan biaya yang berlebihan.