Nginx adalah nama dari sebuah software web server yang digunakan oleh sekitar 30% website di dunia.
Nginx yang dibaca engine-ex, atau dalam phonetic transcription /endʒɪn-eks/, bahkan dipakai oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Twitter, Facebook, LinkedIn, Cisco, Netflix, dan masih banyak lagi.
Software web server ini banyak diminati karena kecepatan dan kemampuannya dalam menangani jumlah koneksi yang massive.
Untuk mengenal Nginx lebih dalam lagi, langsung saja kita simak bersama penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Nginx?
Nginx adalah sebuah software open source untuk web server dengan kemampuan mengatasi konkurensi yang tinggi dengan penggunaan sumber daya yang rendah.
Pada mulanya, Nginx dikembangkan oleh Igor Sysoev, Software Engineer asal Rusia, untuk mengatasi permasalahan C10K.
C10K merupakan permasalahan yang telah muncul sejak tahun 1990, dimana server harus menghadapi jumlah koneksi massive yang terjadi secara bersamaan.
Pengembangan Nginx akhirnya selesai dan secara resmi diperkenalkan pada publik pada Oktober 2004 secara open source atau geratis.
Pada saat pertama kali dirilis, Nginx hanya berfungsi sebagai web server software atau HTTP server saja.
Seiring berkembangnya teknologi, kini Nginx dapat menangani berbagai hal seperti:
- load balancer HTTP, TCP dan UDP server,
- proxy server email IMAP, POP3, dan SMTP,
- dan reserve proxy.
Software ini juga mampu berjalan di berbagai macam sistem operasi seperti Linux, Mac OS X, HP-UX, BSD Varian, dan Solaris.
Fungsi Nginx
Ada dua fungsi yang dapat dijalankan oleh Nginx, yaitu:
1. Nginx sebagai Web Server
Tujuan dari proyek yang dimulai oleh Igor Sysoev ini adalah untuk menciptakan server website yang mampu menangani trafik website yang tinggi dalam satu waktu.
Untuk itu, software ini menghadirkan arsitektur asynchronous event-driver.
Asynchronous berfungsi untuk mengeksekusi kode sebelum web request (permintaan web) sebelumnya selesai dijalankan.
Jadi, Nginx tidak perlu membuat proses baru ketika ada permintaan lain dari website.
Selain itu, Nginx juga mampu melakukan pendekatan event-driven, sehingga dalam menangani web request dapat di lakukan di dalam satu thread saja.
Hal ini menjadikan Nginx memiliki performa yang dapat bersaing dengan Apache dan sejumlah web server lain.
2. Nginx beyond Web Server
Walaupun Nginx dikenal sebagai sebuah web server, namun arsitektur yang mendasari software ini bersifat scalable.
Hal ini memungkinkan Nginx untuk menjalankan berbagai tugas selain menampilkan konten yang diminta oleh website.
Aplikasi ini juga dapat digunakan sebagai reverse proxy dan load balancing.
Gunanya adalah untuk mendistribusikan trafik masuk secara merata ke server upstream yang lebih lambat.
Selanjutnya, software ini juga dapat berperan sebagai SSL atau web akselerator.
SSL adalah protokol yang digunakan untuk meningkatkan keamanan website.
Sedangkan web akselerator merupakan proxy yang digunakan untuk mempercepat akses pada website.
Cara Kerja Nginx
1. Nginx akan memulai proses kerja dengan mengambil task yang dikirimkan oleh website.
2. Task kemudian akan diterima oleh worker connection.
3. Selanjutnya, worker connection akan meneruskan task ke worker process.
4. Worker process tersebut kemudian akan diproses di dalam thread utama yang sudah berjalan, bukan dalam thread baru.
Tread utama ini disebut sebagai master process.
5. Terakhir, master process akan memberikan tampilan dari request website.
Oh iya, dalam satu worker connection sendiri dapat menangani hingga 1.024 permintaan yang sama.
Hal itulah yang membuat Nginx dapat memproses ribuan permintaan dengan sangat baik dengan penggunaan memori yang rendah.
Selain itu, Nginx juga memiliki beberapa pilihan modul untuk menambah fungsionalitasnya:
- GeoIP2 – untuk memperoleh alamat IP yang akurat.
- Image Filter – untuk mengatur ulang ukuran gambar
- Accept Language – untuk memudahkan website menyajikan bahasa yang sesuai dengan user.
Kelebihan Nginx
Sampai dengan baris ini, Anda pasti sudah dapat melihat gambaran apa saja kelebihan dari Nginx.
Nah, kini kami akan menuturkan ulasan detailnya:
1. Efisien
Nginx merupakan software yang tidak banyak mengkonsumsi sumber daya.
Arsitektur asynchronous event-driven yang digunakan juga membuat software ini lebih efisien dalam penggunaan RAM.
2. Multifungsi
Nginx adalah software yang multifungsi karena tidak hanya berperan sebagai web server saja.
Software ini dapat berfungsi sebagai proxy, load balancer, akselerator website, hingga SLL.
Untuk mengelolanya, pengguna tidak perlu mengelola tools maupun biaya tambahan.
3. Aman
Nginx secara rutin selalu mempublikasikan patch keamanan terbaru, sehingga keamanan website Anda dari serangan siber lebih terjamin.
4. Performa Handal
Inilah keunggulan dari Nginx yang paling diagung-agungkan dan membuat software ini mampu bersaing dengan kompetitornya.
Arsitektur asynchronous Nginx membuatnya mampu memproses request web dengan lebih baik walaupun permintaan datang dalam satu waktu yang sama.
Kekurangan Nginx
Sebelum memutuskan untuk menggunakan Nginx, ada beberapa kekurangan yang sebaiknya Anda ketahui terlebih dahulu, antara lain:
1. Kompatibilitas
Nginx memang dapat dijalankan pada berbagai sistem OS, akan tetapi performanya pada Microsoft Windows tidak sebaik performa pada platform lainnya.
Software ini juga tidak mendukung beberapa OS seperti IBM i, z/OS, eComStation, dan OpenVMS.
2. Dukungan Dokumentasi dan Referensi Masih Rendah
Dibandingkan dengan kompetitornya, Apache, masih ada beberapa isu yang belum didukung oleh dokumentasi dan referensi yang memadai.
3. Fleksibilitas
Nginx dinilai kurang fleksibel sebab ada beberapa modul dan add-on yang belum komplit.
Hal ini dipengaruhi oleh sifat Nginx yang open source dan masih terus dikembangkan oleh perusahaan maupun pengguna.
Selain itu, software ini juga belum mendukung kostumisasi koneksi melalui .htaccess.
Penutup
Nginx adalah software yang powerful untuk mengatasi masalah trafik website yang besar dengan adanya arsitektur asynchronous event-driven.
Namun ia masih memiliki beberapa kelemahan seperti performa yang rendah pada OS Windows dan modul yang belum lengkap.
Jadi, Sobat Aksara perlu memikirkan matang-matang, apakah kelebihan dan kekurangan Nginx sesuai dengan kebutuhan Anda?
Sekian artikel dari Aksara Data Digital, platform dengan pelayanan dan harga terbaik bagi reseller domain dan hosting, kali ini.
Sampai jumpa pada artikel menarik berikutnya!