Mulai dari mencari informasi terkini hingga menjalin relasi dengan orang baru, perlahan tapi pasti, banyak manusia yang mulai melakukannya secara online.
Tak terkecuali dengan budaya berbelanja.
Dipengaruhi oleh kemajuan infrastruktur internet dan menjamurnya platform marketplace, budaya belanja sebagian besar orang telah bergeser ke ranah online.
Menurut data yang diperoleh dari Statista, diperkirakan lebih dari 2,14 milyar orang melakukan pembelian secara online pada tahun 2021.
Dan dari 2,14 milyar online shopper (pembeli online), 60% transaksinya terjadi melalui online marketplace (atau kekinian lebih sering disebut marketplace saja).
Secara sepintas, marketplace terlihat seperti suatu platform yang lebih rumit untuk dipahami jika dibandingkan dengan toko online.
“Eh, tunggu dulu, memangnya toko online dan marketplace berbeda?”
Yup! Marketplace dan toko online merupakan dua hal yang berbeda.
“Loh apa bedanya? Kan sama-sama untuk jual-beli secara online?”
Untuk penjelasan lengkapnya, langsung saja kita simak bersama artikel dibawah ini, yuk!
Apa Itu Marketplace?
Marketplace adalah platform berbasis website atau aplikasi yang menyediakan tempat bagi para penggunanya untuk melaksanakan transaksi jual-beli secara online.
Penjual di dalam marketplace umumnya disebut sebagai merchant, sedangkan pembeli biasanya disebut sebagai online shopper.
Nah, seluruh barang atau jasa yang ditawarkan di dalam marketplace adalah milik merchant.
Pihak marketplace tidak memiliki inventory barang apapun di dalamnya.
Platform ini hanya bertindak sebagai pihak ketiga yang menyediakan sejumlah fitur penjualan, pembelian, dan pembayaran.
Perbedaan Marketplace dan E-commerce
Well, kedua istilah ini memang sangat sering dianggap memiliki pengertian yang sama dalam percakapan sehari-hari.
Padahal e-commerce (electronic commerce/perdagangan elektronik) lebih merujuk pada model kegiatan transaksi yang dilakukan secara online.
Kegiatan transaksi meliputi jual-beli, lelang, ticketing, dan banking.
Nah, marketplace adalah salah satu platform yang memfasilitasi terjadinya kegiatan transaksi.
Makannya ada yang disebut e-commerce B2B yang berarti perusahaan model business to business yang transaksinya dilakukan secara online.
Perbedaan Marketplace dan Toko Online
Nah untuk marketplace dan toko online, perbedaanya memang hanya tipis-tipis.
Marketplace adalah tempat berkumpulnya jutaan penjual yang memasarkan produk dan jasanya.
Ketika online shopper ingin melakukan pembelian, transaksi harus melalui pihak marketplace sebagai perantara.
Pun dengan mengikuti aturan yang telah ditentukan pemilik marketplace.
Sedangkan toko online merupakan tempat berjualan online yang berdiri sendiri.
Anda bisa memilikinya dengan membuat website atau akun di media sosial.
Ketika ada online shopper yang akan melakukan pembelian, transaksi langsung terjadi antara kedua belah pihak tanpa perantara.
Uang langsung masuk ke kantong Anda sebagai penjual.
Oh iya, Anda juga dapat menentukan aturan jual-beli sesuai keinginan dan keadaan.
Jenis-Jenis Marketplace
Berdasarkan cara kerjanya, di Indonesia ada dua jenis marketplace, yaitu:
1. Marketplace Murni
Marketplace murni memiliki pola kerjasama yang lebih bebas.
Marketplace golongan ini hanya menyediakan tempat membuka lapak dan fitur pembayaran saja.
Untuk foto, deskripsi, harga, tag, dan lain sebagainya, merchant bebas menentukan sendiri.
Untuk fitur pembayarannya pun ada macam-macam.
Jika tidak ingin membayar sebelum barangnya sampai di tangan, beberapa marketplace murni menawarkan sistem COD (Cash on Delivery).
Selain itu, antara merchant dan online shopper bebas melakukan kegiatan tawar-menawar jika diinginkan.
Contoh marketplace murni yang layanannya tersedia di Indonesia adalah Tokopedia, Shopee, Bukalapak, BliBli, JD.ID dan lain sebagainya.
Nah, marketplace tipe ini lebih banyak tersedia dan diminati karena lebih fleksibel.
Jangkauan pasarnya pun lebih banyak dan beragam.
2. Marketplace Konsinyasi
Berbeda dengan marketplace murni yang memberikan banyak kebebasan kepada merchant, marketplace konsinyasi sifatnya lebih terbatas.
Merchant hanya berperan untuk menyediakan produk dan detail informasi kepada pihak marketplace.
Untuk foto produk, proses penjualan, dan transaksi dengan online shopper, semua akan diurus oleh marketplace.
Contoh marketplace konsinyasi yang layanannya tersedia di Indonesia adalah Zalora.
Sedangkan menurut jenis produk yang ada didalamnya, marketplace dibagi menjadi dua jenis:
1. Vertikal Marketplace
Vertikal marketplace adalah platform yang hanya menjual satu tipe produk dari berbagai merchant.
Contoh dari marketplace tipe ini adalah Sociolla yang menjual berbagai produk kecantikan atau TrueFacet yang menjual berbagai aksesoris mewah.
2. Horizontal Marketplace
Horizontal marketplace adalah platform yang menyediakan berbagai jenis produk.
Anda bisa menemukan berbagai produk, mulai dari barang kebutuhan pokok hingga barang-barang receh yang tidak penting. Seperti batu ini misalnya.
Daftar Marketplace Terbaik
Ada banyak layanan marketplace yang tersedia di Indonesia dan semuanya berlomba-lomba untuk menyediakan pelayanan serta fitur terlengkap.
Namun manakah yang merupakan marketplace terbaik?
Berikut 10 daftar marketplace terbaik menurut jumlah pengunjungnya yang dikutip dari situs iPrice per tahun 2021 kuartal ke 3.
1. Tokopedia
Peringkat pertama diduduki oleh Tokopedia yang dibangun oleh William Tanuwijaya pada Februari 2009.
Marketplace besutan anak bangsa ini memiliki 158.136.700 pengunjung tiap bulannya dan telah berstatus sebagai unicorn.
Interface-nya bersih dan sangat nyaman dimata.
Dari perspektif gender, hasil riset Snapcart menunjukkan bahwa kaum adam lebih menyukai berbelanja online di marketplace ini.
Popularitas Tokopedia di media sosial pun cukup bagus. Ia memiliki 4.7 juta followers di Instagram dan 1 juta followers di Twitter.
2. Shopee
Peringkat selanjutnya diduduki oleh marketplace asal Singapura yang mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 2015 yaitu Shopee.
Tiap bulannya Shopee kunjungan ke situs ini dapat mencapai 134.383.300.
Selain untuk transaksi jual-beli, Shopee juga memiliki berbagai fitur menarik untuk mendapatkan koin yang bisa digunakan untuk berbelanja.
Sebutlah Shopee Tanam, Goyang Shopee, Shopee Tangkap, Shopee Lucky Prize, dan masih banyak lagi.
Diantara ke 5 marketplace yang dibahas ini, Shopee merupakan yang paling populer di media sosial Instagram dengan 8.2 juta pengikut.
Posisi ketiga diduduki oleh marketplace Bukalapak yang didirikan oleh putra bangsa bernama Ahmad Zaky pada tahun 2010.
Marketplace yang didirikan di Bandung ini dikunjungi oleh 30.126.700 online shopper setiap bulannya.
Kini Bukalapak telah menyandang status sebagai unicorn yang memiliki valuasi lebih dari 1 milyar.
4. Lazada
Lazada, marketplace asal Singapura ini menduduki peringkat ke 4 dengan 27.953.300 pengunjung tiap bulannya.
Yang membuat online shopper menyukai Lazada adalah sistem COD nya yang tanpa banyak syarat.
Barang dibawah harga Rp 10.000,00 dapat dibayarkan secara COD dan tanpa biaya tambahan.
Ongkos kirimnya juga dianggap lebih terjangkau, ditambah lagi Lazada memiliki jasa antar sendiri yaitu LEX.
5. Blibli
Blibli yang telah beroperasi sejak tahun 2011 ini berhasil menduduki peringkat kelima dan memiliki 16.326.700 pengunjung tiap bulannya.
Ia merupakan produk pertama dari PT Global Digital Niaga yang merupakan anak perusahaan dari PT Djarum.
Selain yang telah kami bahas secara detail, untuk marketplace urutan keenam hingga kesepuluh diduduki oleh:
6. Orami (12.840.000 pengunjung)
7. Ralali (5.513.300 pengunjung)
8. Bhinneka (4.506.700 pengunjung)
9. JD.ID (3.823.300 pengunjung)
10. Zalora (2.550.500 pengunjung)
Mana Marketplace Kesayangan Anda?
Ada banyak marketplace di Indonesia yang dapat Anda manfaatkan untuk memulai bisnis.
Di awal masa perintisan, Anda dapat memilih beberapa situs marketplace terbaik yang memiliki banyak pengunjung sehingga dapat menjangkau lebih banyak calon konsumen.
Marketplace mana yang kira-kira ingin Anda gunakan untuk memulai bisnis?
Oh iya, selain memanfaatkan marketplace, Anda juga dapat membuat toko online sendiri dengan cara membuat toko online.
Buatlah website dengan domain terbaik agar terlihat profesional dan kredibel untuk menyampaikan profil perusahaan dan menampilkan katalog menarik.
Semoga artikel kali ini memberikan insight baru bagi Sobat Aksara. Sampai jumpa pada artikel berikutnya ya!