ISP adalah singkatan dari Internet Service Provider yang berarti penyedia layanan internet.
Kehadiran ISP di tengah-tengah masyarakat membawa perubahan yang cukup signifikan di dalam kehidupan.
Sebab sebelum menjamurnya ISP, akses masyarakat terhadap layanan internet sangatlah terbatas dan biayanya juga tergolong mahal.
Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja fungsi ISP dan cara kerjanya, silakan langsung simak pembahasan di bawah ini.
Apa Itu ISP?
ISP adalah sebuah perusahaan atau lembaga yang menyediakan layanan internet kepada konsumen, baik individu maupun komunitas.
Selain koneksi internet, ISP bisa juga memberikan layanan tambahan seperti website hosting serta menjadi penyedia perangkat lunak seperti browser, email, dan website personal.
Untuk menciptakan sebuah jaringan, ISP menciptakan backbone yang umumnya terdiri dari satelit, kawat tembaga, atau bahkan fiber-optic media.
Disini, media merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut kabel yang mengkoneksikan rumah Anda dengan internet.
Sehingga, data dapat mengalir melalui jaringan transmisi seperti sinyal radio, modem, kabel, dan jalur lainnya dalam hitungan detik.
Fungsi ISP
Fungsi utama dari ISP adalah mendistribusikan jaringan internet kepada masyarakat luas sehingga mereka dapat menikmati kemudahan akses ke berbagai situs yang ada di dalam world wide web.
Sehingga, segala jenis pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat.
Disamping itu, ISP memiliki beberapa fungsi lain. Berikut detailnya:
- Menyambungkan konsumen ke gateway internet terdekat.
- Menyediakan perangkat yang dibutuhkan untuk mendapatkan koneksi internet.
- Membatasi akses dan kuota internet bagi user tertentu.
- Memungkinkan klien untuk berkomunikasi secara virtual melalui surat elektronik, suara, hingga live-video.
Cara Keja ISP
Proses kerja ISP dimulai ketika ada konsumen yang meminta akses untuk tergabung ke dalam jaringan internet.
Untuk menanggapi permintaan tersebut, pihak ISP akan melakukan proses routing, yaitu proses menghubungkan segmen jaringan tambahan agar paket data dapat dikirimkan ke tujuan.
Jika proses routing sudah selesai, Anda dapat menggunakan berbagai perangkat komputer untuk terhubung ke internet seperti PC, laptop, smartphone, dan lain sebagainya.
Saat Anda ingin terhubung ke internet, router akan mengirimkan permintaan akses ke ISP.
ISP kemudian akan memverifikasi IP Address Statis Anda. Apabila IP Address Statis sesuai, Anda akan langsung terhubung ke internet.
Macam-macam Layanan ISP
Ada beberapa jenis layanan ISP yang dapat dipilih oleh masyarakat sebagai konsumen, antara lain:
1. Dial-Up Connection
Dial-up connection adalah layanan ISP yang akan menarik biaya sesuai waktu yang dihabiskan oleh konsumen saat terhubung ke dalam jaringan internet.
Tipe layanan ini sangat populer pada masa awal masuknya koneksi internet di Indonesia.
Walaupun kecepatan yang ditawarkan layanan koneksi ini tidak tinggi, namun pada masa itu sudah dapat memenuhi kebutuhan untuk menjelajahi dunia maya.
Layanan ISP ini memanfaatkan kabel telepon rumah untuk dapat terhubung ke dalam jaringan, dimana Anda dapat melepas kabel telepon dan memasangnya ke komputer.
Selain kabel telepon, dial-up membutuhkan modem untuk dapat terhubung ke jaringan, sebab modem berfungsi untuk mengubah sinyal analog ke sinyal digital dan sebaliknya.
Dial-Up sendiri bekerja melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) agar dapat terhubung ke ISP.
2. Dedicated Internet
Dedicated connection merupakan layanan internet yang tersedia selama 24 jam penuh dengan koneksi broadband yang super stabil dan cepat.
Layanan ini dapat memiliki kualitas koneksi yang sangat baik sebab infrastrukturnya menggunakan fiber optik yang kebal terhadap berbagai jenis intervensi termasuk gangguan cuaca.
Dedicated internet sering dimanfaatkan oleh berbagai jenis perusahaan dan lembaga yang memiliki pengguna internet dalam jumlah banyak.
Oh iya, sebuah koneksi internet dapat dikatakan memiliki kecepatan yang tinggi apabila memiliki kecepatan download minimal sebesar 25 Mbps dan memiliki kecepatan upload minimal sebesar 3 Mbps.
3. DSL
DSL atau Digital Subscriber Line merupakan layanan internet yang memanfaatkan kabel telepon namun dengan frekuensi yang berbeda.
Jadi, Anda dapat melakukan akses ke dalam jaringan internet sambil menggunakan saluran telepon secara bersamaan.
Kecepatan layanan DSL sendiri sangat cepat, jauh melebihi kecepatan dari layanan internet dial-up.
Baca juga: Apa Itu Proxy? Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya
4. BPL
BPL merupakan kependekan dari Broadband over Power Lines, sebuah layanan internet yang memanfaatkan jaringan TV kabel.
Alat yang digunakan agar dapat terhubung ke jaringan internet adalah modem broadband.
Dengan menggunakan layanan ini, Anda dapat menonton TV kabel sambil mengakses internet selama 24 jam penuh dengan kecepatan 384 Kb sampai dengan 3 Mb.
5. Satelit VSAT
VSAT atau Very Small Aperture Terminal merupakan stasiun penerima sinyal dari satelit dengan memanfaatkan antena piringan yang berfungsi untuk mengirim dan menerima data ke satelit.
VSAT sendiri mampu menyediakan koneksi internet dengan kecepatan hingga lebih dari 6 Mbps.
Penggunaan layanan internet ini tentu saja memerlukan biaya yang relatif besar jika dibandingkan dengan layanan internet lain.
Biasanya layanan ini digunakan oleh perusahaan atau komunitas yang letaknya di pedalaman.
Contohnya adalah internet satelit yang digunakan oleh Yayasan Kalaweit yang terletak di pedalaman Kalimantan.
Untuk menggunakan jenis layanan internet ini, Yayasan Kalaweit perlu mengeluarkan dana sebesar 2.8 juta rupiah untuk mendapatkan kuota data sebesar 24 GB.
Penutup
Di Indonesia sendiri ada banyak penyedia layanan internet yang dapat Anda pilih.
Hanya saja, Anda perlu memperhatikan beberapa faktor berikut agar mendapatkan layanan ISP yang optimal:
- lokasi,
- spesifikasi kecepatan dan kuota,
- kepemilikan backbone,
- kepemilikan izin,
- dan sistem pelayanan pelanggan.
Sekian artikel dari Aksara Data Digital, platform reseller domain dan hosting terbaik dengan harga murah, kali ini!
Sampai jumpa pada artikel menarik berikutnya!