Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

5+ Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Domain

3 min read

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM MEMBELI DOMAIN AKSARA

Membeli domain adalah sebuah proses awal sebelum pembuatan website dimulai.

Walaupun tugasnya ‘hanya’ membeli saja, tetapi Sobat Aksara perlu mengetahui beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membeli domain.

Seperti diketahui, domain adalah alamat website yang akan mengantarkan pengunjung menuju website Anda.

Maka dari itu, domain yang dipilih harus ideal agar pengunjung tak hanya dapat sampai pada website Anda saja, tetapi juga mengingatnya karena memiliki keunikan tersendiri.

Lantas, apa saja hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membeli sebuah domain?

5+ Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Domain

Ada lima hal yang bisa Sobat Aksara terapkan sebelum membeli domain untuk website.

Karena domain bersifat jangka panjang, perhatikan betul setiap detail kecil untuk menghindarkan dari hal-hal yang membuat website Anda kurang maksimal.

Jangan sampai karena hanya gara-gara salah dalam memilih domain, website Anda menjadi korbannya.

Langsung saja, berikut lima hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli domain

1. Memeriksa Ketersediaan Nama Domain

Memeriksa ketersediaan nama domain penting untuk mengetahui apakah domain incaran Anda sudah terpakai oleh orang lain.

Seperti diketahui, semua orang di dunia bisa mendaftarkan domain yang mereka anggap ideal.

Namun, karena banyaknya faktor yang memengaruhi, seringkali apa yang ada di pikiran Anda juga terpikirkan oleh orang lain, sehingga kesamaan dalam memilih nama domain pun tak dapat terhindarkan.

Nah, untuk menghindari supaya tidak sama dengan orang lain, Sobat Aksara bisa memastikan ketersediannya lebih dulu menggunakan sebuah tool bernama Domain Typer atau bawaan dari penyedia domain secara langsung.

Sebenarnya, jika domain incaran Anda kebetulan sudah didaftarkan orang lain, masih ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkannya.

Namun, hal tersebut hanya akan membuang waktu Anda. Misalnya adalah dengan menunggu hingga masa aktif domain tersebut habis.

Karena masa aktif domain paling cepat adalah satu tahun, maka Sobat Aksara bisa berpeluang untuk mendapatkannya di tahun kedua, tetapi hal tersebut juga belum pasti karena bisa saja domain tersebut diperpanjang oleh pemiliknya.

Sebut saja bahwa cara pertama tidaklah efektif. Lalu masih ada cara kedua, yakni dengan menghubungi pemilik domain agar bersedia menjual domain tersebut.

Masalahnya, bila domain tersebut akan dijual ke Anda, pasti harga yang ditawarkan oleh pemiliknya pasti sangat tinggi, berkali-kali lipat di atas harga normalnya.

Kesimpulannya, dua cara di atas kurang efektif walaupun memiliki peluang untuk mendapatkan domain incaran Anda.

Salah satu alternatif yang bisa dilakukan bila mengetahui bahwa domain sudah tidak tersedia adalah menambahkan unsur kata atau nama ke domain incaran yang sudah didaftarkan.

Misalnya, Sobat Aksara ingin membeli domain untuk blog pribadi dengan alamat amanda.com, tetapi ternyata domain tersebut sudah didaftarkan.

Nah, opsi terbaiknya adalah dengan menambahkan kata apa saja yang menurut Anda menarik, misalnya amandablog.com atau bahkan dengan memilih ekstensi yang lain.

Baca Juga: Bingung Cari Domain Ideal? Pakai Domain Name Generator!

2. Memilih Ekstensi yang Sesuai

Memilih ekstensi yang lebih sesuai dapat membuka peluang ketersediaan nama domain incaran yang sebelumnya sudah dipakai, lho.

Katakanlah Anda telah mengincar domain berekstensi .COM tetapi ternyata sudah didaftarkan orang lain.

Nah, untuk menyiasatinya, Sobat Aksara bisa memilih ekstensi lainnya seperti .ID, .NET, atau yang lainnya asalkan masih tetap relevan dengan website Anda.

Lagi pula, masih banyak domain selain .COM yang justru lebih spesifik dengan website Anda, misalnya .STORE untuk website toko online, atau .TECH yang sangat sesuai dengan website berbau teknologi.

3. Perhatikan Rekam Jejak Domain

Hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli domain yang selanjutnya adalah memeriksa rekam jejak atau riwayatnya.

Pasalnya, domain yang Anda incar bisa saja pernah dipakai oleh pengguna lain.

Nah, masalahnya, Anda juga pasti tidak mengetahui bagaimana riwayat website yang menggunakan domain tersebut, jadi bisa saja penggunaannya untuk website ilegal, bukan?

Cara melihat bagaimana riwayat domain tersebut pada masa lalu adalah dengan melalui situs archive.org.

Ketikkan nama domain yang diincar kemudian tunggu beberapa saat selama proses berlangsung.

Hasil akan menampilkan bagaimana tampilan website beserta postingannya pada masa lalu.

Namun, tidak semua domain akan memiliki rekam jejak karena tidak semua domain juga pernah digunakan. 

Jadi, Sobat Aksara juga berpeluang untuk mendapatkan domain yang benar-benar baru dan belum pernah dipakai seorang pun.

Baca Juga: Domain Gratis vs Berbayar, Mana yang Harus Anda Pilih?

4. Memahami Cara Melindungi Privasi Domain

Setiap pembelian domain, Anda akan diminta untuk membuat akun pada portal penyedia domain.

Ternyata data tersebut juga berfungsi untuk syarat pendaftaran domain, seperti nama, alamat, email, nomor telepon, dan sebagainya.

Sampai di sini, hal tersebut tidaklah aneh karena memang persyaratan dari ICANN memang demikian.

Namun, sayangnya data tersebut bisa diakses secara umum menggunakan WHOIS Record, sebuah database berisi indormasi lengkap pemilik domain.

Sebenarnya tujuan WHOIS memang sangat baik, yakni mempermudah pelacakan pengguna yang terbukti melakukan pelanggaran.

Di balik tujuan baik tersebut, ternyata pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan data pribadi tersebut untuk melakukan kejahatan.

Nah, untuk mengatasi hal tersebut, pastikan Sobat Aksara memastikan bahwa penyedia domain memiliki layanan privasi bagi data tersebut.

Biasanya layanan yang bisa mengamankan data domain ini bernama WHOIS Privacy Protection, dan Anda bisa menggunakannya dengan membayar biaya dengan jumlah tertentu.

Untuk harga, tak usah khawatir karena sangat terjangkau, berkisar hanya puluhan ribu saja.

5. Perhatikan Reputasi Registrar Domain

Singkatnya, Registrar adalah entitas yang menjadi tempat untuk mendaftarkan nama domain.

Ada banyak Registrar domain yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Aksara Data yang sudah terakreditasi oleh ICANN dan PANDI.

Aksara Data sendiri merupakan platform reseller domain dan registrasi domain tepercaya di Indonesia.

Karena proses akreditasi pasti harus melalui berbagai syarat yang harus dipenuhi, jadi Anda tidak perlu khawatir terhadap reputasi kami ketika ingin mendaftarkan domain.

Selain itu, Aksara Data juga sudah berbentuk Perseroan Terbatas (PT).

Baca Juga: Pentingnya Domain untuk Bisnis di Dunia Online, Sudah Tahu?

Saatnya Membeli Domain dengan Percaya Diri!

Selain kelima hal yang harus diperhatikan sebelum membeli domain di atas, masih ada hal yang juga harus diperitmbangkan, yakni masalah harga.

Harga menjadi salah satu penentu keputusan pembelian apa saja, termasuk dalam membeli domain.

Nah, domain sendiri juga memiliki harga yang berbeda-beda pada tiap penyedia.

Untuk mendapatkan domain dengan harga yang sangat terjangkau, Sobat Aksara bisa mendaftarkan nama domain Anda di Qwords.com.

Atau jika ingin mendapatkan penghasilan lebih, Sobat bisa bergabung bersama kami menjadi reseller domain berkualitas dan terpercaya di Indonesia, lho!

Yuk, daftarkan domain Anda sekarang juga!

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Kenalan dengan Ekstensi .it.com, Cocok untuk Siapa Saja?

Pesatnya perkembangan di dunia per-domain-an menjadi angin segar bagi para pelaku di bidang ini, seperti domainer, pebisnis online, atau para blogger. Seperti diketahui, dalam...
Jordy Prayoga
2 min read

Mengenal Ekstensi .NET.ID & Alasannya Mengapa Jarang Ditemui

Sebagai pengguna internet, tentu Sobat Aksara tahu bahwa ekstensi domain .ID adalah identitas milik negara Indonesia. Ekstensi tersebut telah banyak digunakan oleh situs-situs yang...
Jordy Prayoga
2 min read

Leave a Reply