Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Cara Membuat Portofolio untuk Content Writer dengan Mudah!

3 min read

CARA MEMBUAT PORTOFOLIO CONTENT WRITER

Memiliki hobi menulis bisa membantu Sobat Aksara untuk memulai karier sebagai content writer profesional, lho!

Kini, posisi content writer banyak dicari perusahaan yang membangun identitas online khususnya melalui website.

Tidak heran apabila content writer menjadi salah satu profesi yang banyak diminati.

Nah, apabila Anda berencana membangun karier sebagai content writer, ada satu hal penting yang tidak boleh dilupakan, yakni memiliki portofolio.

Tidak hanya spesifik untuk content writer saja, pada profesi lain, portofolio menjadi bukti pencapaian kepada perekrut bahwa calon kandidat benar-benar layak mengisi posisi tersebut.

Lantas, bagaimana cara membuat portofolio content writer yang menarik? Simak pembahasannya pada artikel berikut ini, yuk!

Fungsi Portofolio Content Writer

Sebelum membahas cara membuat portofolio content writer, alangkah lebih baiknya bila Sobat Aksara mengetahui fungsinya.

Seperti yang sudah disebutkan pada awal artikel, portofolio adalah dokumen/lampiran yang menampilkan hasil kerja/karya/pencapaian seseorang.

Dengan portofolio, perekrut bisa lebih mempercayai calon kandidat karena secara tidak langsung portofolio akan meng-highlight skill atau kemampuannya.

Nah, dalam portofolio content writer, tentu isinya tidak akan sama dengan portofolio desain grafis, atau social media specialist.

Pasalnya, kedua posisi tersebut sangatlah berbeda dengan content writer. Untuk mengetahui apa saja yang perlu Anda cantumkan pada portofolio Anda, kami sudah membahasnya di bawah ini.

Apa yang Harus Ada pada Portofolio Content Writer?

Karena tugas utama content writer adalah terkait penulisan, maka isi portofolionya pun harus menampilkan hasil tulisan yang pernah Anda buat.

Bagaimana maksudnya? Jadi, Anda bisa menampilkan semua karya tulisan Anda, misalnya artikel yang pernah dimuat pada website atau platform tertentu.

Namun, meski didominasi oleh karya tulisan, bukan berarti portofolio content writer akan terlihat seperti dokumen/lampiran biasa. 

Jangan lupa untuk menambahkan beberapa informasi seperti kontak pribadi dan akun media sosial untuk memudahkan terkait proses perekrutan selanjutnya.

Tidak hanya itu, Anda bisa mendesain portofolio content writer menjadi lebih menarik untuk dilihat terutama bagi para perekrut.

Nah, untuk membuat portofolio content writer yang menarik dan mudah, langkah-langkah di bawah ini bisa menjadi solusi bagi Sobat Aksara. Pastikan Anda membacanya sampai akhir, ya!

Baca Juga: Mengenal Domain .ME, Cocok untuk Website Portofolio & Blog!

Cara Membuat Portofolio Content Writer

Ada berbagai platform yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat portofolio content writer, entah itu berbayar maupun gratis.

Terlepas dari berbayar atau tidaknya, kami akan mencoba memberikan beberapa tips dan cara membuat portofolio content writer menggunakan platform seperti:

1. Medium

Medium adalah platform yang memungkinkan semua orang dapat berekspresi dalam bentuk tulisan.

Sebenarnya Medium tidak dikhususkan sebagai platform portofolio, tetapi Anda bisa memajang karya tulisan Anda di sini.

Ada banyak jenis tulisan yang bisa Anda temui pada platform Medium ini, seperti opini, cerita pribadi, dan sebagainya.

Sobat Aksara bisa membuat karya tulisan pada platform ini karena semua orang juga akan dapat mengaksesnya.

Sekilas, Medium ini sangat mirip dengan blog dalam hal menampilkan konten-kontennya.

Dengan tampilan dan antarmuka yang bersih, pembaca pun dijamin akan dibuat nyaman ketika membaca setiap konten-konten di dalamnya.

Untuk bisa mengunggah karya tulisan di Medium, Anda perlu mendaftar terlebih dahulu menggunakan akun email.

2. Journo Portfolio

Sesuai namanya, Journo Portfolio adalah sebuah platform yang memang diperuntukkan bagi orang-orang yang ingin menunjukkan hasil karyanya dalam bentuk portofolio.

Cara kerja Journo Portfolio sangat mudah, Anda hanya perlu membuat profil dan menambahkan tautan artikel/tulisan Anda.

Nantinya, Journo Portfolio akan memajangnya dengan rapi. Ketika diklik, Anda akan diarahkan ke situs/platform di mana tulisan Anda dimuat.

Jadi, meskipun Sobat Aksara memiliki banyak karya tulisan yang dimuat pada situs/platform yang berbeda, Journo Portfolio tetap dapat menampilkannya secara tersusun rapi.

3. Website Portofolio Anda Sendiri

Memiliki website portofolio sendiri menjadi pilihan yang juga bisa Anda wujudkan. Mengapa Anda sebaiknya memiliki website portofolio sendiri?

Pasalnya, website portofolio bisa membantu Anda dalam meningkatkan personal branding di hadapan perekrut.

Ditambah lagi, tak jarang ditemui bahwa posisi content writer akan memprioritaskan kandidat yang mampu mengoperasikan content management system (CMS) dengan baik.

Nah, dengan memiliki website sendiri, otomatis Anda akan memegang penuh akses seluruh website Anda.

Dengan begitu, perekrut akan memandang bahwa Anda adalah salah satu kandidat yang layak mengisi posisi yang ada.

Beruntunglah bagi Sobat Aksara yang telah memiliki blog pribadi. Namun, bukan berarti para pemula tidak bisa mendapatkan kesempatan yang sama.

Kini, semua orang bisa membuat website dengan mudah tanpa memiliki kemampuan coding yang baik.

Sobat Aksara bisa menggunakan berbagai CMS WordPress atau Blogger (Blogspot) untuk membuat website portofolio.

Untuk lebih jelasnya, silakan pelajari artikel mengenai cara membuat website berikut ini, yuk!

Perlu Anda perhatikan, sebelum membuat website, siapkan salah komponen wajibnya, yaitu nama domain (alamat website).

Sobat Aksara bisa memilih nama domain sesuai nama asli, atau bahkan nama yang lain, misalnya portofoliosaya.com.

Ada banyak pilihan nama domain yang bisa didaftarkan, mulai dari 12 ribu saja per tahunnya.

Cek Domain Murah di Sini!

Website portofolio inilah yang nantinya akan menampilkan semua karya tulisan Anda.

Tidak hanya itu, Anda juga dapat memublikasikan konten audiovisual agar lebih menarik. Bagaimana, Sobat Aksara, cara membuat portofolio content writer sangat mudah ‘kan? Untuk memperluas referensi Anda, kami akan memberikan beberapa contoh portofolio content writer.

Baca Juga: 9 Cara untuk Mendapatkan Uang dari Instagram untuk Pemula

Contoh Portofolio Content Writer

Tidak lengkap rasanya apabila Sobat Aksara belum melihat contoh portofolio content writer dari ketiga platform di atas.

Berikut adalah ketiga contohnya:

  • ivanlanin.medium.com

Contoh Medium

  • www.thejournale.com

Contoh Website

  • rolde.journoportfolio.com

Contoh Journo Portfolio

Ayo, Buat Portofolio Anda Sekarang!

Anda telah mempelajari artikel mengenai cara membuat portofolio content writer. Kami berharap, Sobar Aksara kini tak lagi risau karena tidak bisa membuatnya.

Dengan segala kemudahan yang ada, jangan sampai Anda melewatkan kesempatan untuk memiliki portofolio yang keren.

Ayo, segera buat portofolio Anda sekarang juga! Jika ada yang ingin ditanyakan, hubungi kami lewat kolom komentar di bawah ini, ya!

Oh iya, jangan lupa untuk membagikan artikel ini apabila Anda merasa orang lain membutuhkannya! Sampai jumpa di artikel Aksara Data yang lainnya!

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Kenalan dengan Ekstensi .it.com, Cocok untuk Siapa Saja?

Pesatnya perkembangan di dunia per-domain-an menjadi angin segar bagi para pelaku di bidang ini, seperti domainer, pebisnis online, atau para blogger. Seperti diketahui, dalam...
Jordy Prayoga
2 min read

Mengenal Ekstensi .NET.ID & Alasannya Mengapa Jarang Ditemui

Sebagai pengguna internet, tentu Sobat Aksara tahu bahwa ekstensi domain .ID adalah identitas milik negara Indonesia. Ekstensi tersebut telah banyak digunakan oleh situs-situs yang...
Jordy Prayoga
2 min read

Leave a Reply