Brand awareness adalah istilah marketing yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan target market dalam mengenali dan mengingat produk atau jasa yang Anda miliki.
Coba bayangkan, ketika Anda sedang dalam perjalanan dan melihat plang dengan simbol huruf M melengkung berwarna kuning dari kejauhan.
Apa yang muncul di benak Sobat Aksara?
Pasti sebagian besar akan langsung tahu bahwa simbol tersebut menunjukkan keberadaan rumah makan cepat saji McDonald.
Jika perut sedang lapar, pasti langsung terbayang sederet menu menggiurkan, seperti ayam goreng kriuk atau burger yang kejunya meleleh di mulut.
Bisa jadi Sobat Aksara yang tadinya hanya sekedar lewat, akhirnya tertarik untuk mampir dan membeli satu paket ayam goreng.
Berbeda dengan saat melewati rumah makan cepat saji yang mereknya belum terlalu terkenal.
Saat melewatinya, Anda kurang memiliki hasrat untuk mampir dan makan.
Bahkan kadang Anda tidak sadar kalau baru saja melewati sebuah rumah makan cepat saji.
Nah, ilustrasi di atas adalah salah satu gambaran dampak luar biasa atas terbentuknya brand awareness yang kuat.
Yuk cari tahu lebih lanjut tentang brand awareness pada ulasan di bawah ini!
Apa Itu Brand Awareness?
Brand awareness sebenarnya memiliki pengertian yang cukup kompleks.
Ia bukan sekedar bagaimana target market mengenali produk atau jasa yang Anda miliki melalui nama brand, warna perusahaan, logo, maupun simbol.
Brand awareness juga meliputi:
- unique selling point (USP) – keistimewaan yang membedakan produk atau jasa Anda dari brand lain,
- unique value proposition (UVP) – cara memberikan informasi terkait keistimewaan dan fungsi yang ditawarkan oleh produk atau jasa yang Anda miliki,
- citra perusahaan – reputasi perusahaan dimata target market,
- kultur perusahaan – budaya kerja yang diterapkan dan tradisi khusus di perusahaan Anda,
- dan lain sebagainya,
yang membuat publik memiliki emosi dan kesan tersendiri terhadap brand Anda.
Jadi secara singkat, bisa dikatakan bahwa brand awareness adalah seberapa familiar target market dengan nama, citra, dan berbagai unique value yang dipegang brand Anda.
Nah, proses pembangunan brand awareness dinamai branding.
Fungsi Brand Awareness
Brand awareness merupakan satu tahap krusial dalam customer journey.
Sebab target market tidak akan berubah menjadi konsumen ketika mereka belum mengenali brand Anda.
Seperti yang dipaparkan oleh situs Global Banking and Finance Review, dimana 71% konsumen cenderung membeli produk atau menggunakan jasa dari brand yang mereka kenali.
Mari kita tilik lebih dalam fungsi dari brand awareness yang kuat:
1. Membangun Brand Equity
Brand equity atau ekuitas brand merupakan nilai lebih yang perusahaan dapatkan karena brand lebih mudah dikenali dan lebih berkesan di benak konsumen daripada kompetitor.
Hal tersebut dipengaruhi oleh tersampaikannya berbagai USP, UVP, kultur kerja, dan nilai istimewa lain yang diusung oleh perusahaan kepada masyarakat dengan baik.
Sehingga, di mata konsumen brand yang Anda memiliki nilai lebih dari sekedar produk.
Namun ada kebanggaan, kepuasan, kepercayaan diri, dan kenyamanan yang diusung di dalamnya.
2. Membangun Kepercayaan
Brand awareness memiliki peran tinggi dalam membangun kepercayaan konsumen.
Brand yang terkenal dan terasa familiar di benak para konsumen akan memunculkan sebuah kepercayaan dan keyakinan atas kualitas produk dan perusahaan secara keseluruhan.
Sehingga, konsumen akan cenderung membeli produk yang brand-nya pernah mereka dengar.
3. Membangun Loyalitas
Kekuatan dari brand awareness yang tinggi tidak berhenti pada kepercayaan konsumen saja.
Situs Customer Thermometer menunjukkan bahwa 650 dari 1000 partisipan yang mengikuti survey mengutarakan bahwa merasakan koneksi secara emosional dengan suatu brand.
Dari 650 orang tersebut, 90% diketahui merasakan koneksi emosional yang positif.
Efeknya, konsumen akan cenderung melakukan pembelian ulang (repeat order) pada brand telah mereka gunakan.
Jadi, sekali berhasil membangun relasi emosional dengan konsumen, brand lain memiliki kesempatan yang lebih kecil untuk dapat menggeser posisi brand Anda.
Konsumen juga cenderung lebih dapat memaklumi kesalahan tidak terduga yang dibuat oleh brand yang sudah menjadi favorit mereka.
Namun, jangan sampai Anda membuat kesalahan dengan sengaja.
Karena konsumen loyal pun tidak akan mentolerir kesalahan yang dilakukan secara terus-menerus, apalagi tanpa usaha perbaikan.
4. Menciptakan Jaringan
Brand awareness yang kuat akan membentuk jaringan konsumen baru melalui sistem rekomendasi (word-of-mouth).
Konsumen yang telah membangun relasi emosi yang baik dengan suatu brand cenderung akan merekomendasikan brand kesayangannya pada orang-orang terdekat.
Rekomendasi dari orang terdekat ini menimbulkan brand awareness yang lebih kuat pada jaringan baru ini.
Sebab teman, saudara, orang tua, dan orang terdekat lainnya secara psikologis merupakan sumber yang paling terpercaya.
5. Meningkatkan Revenue
Keberhasilan dalam membangun brand awareness berkaitan erat dengan peluang mendapatkan revenue yang lebih besar.
Sebab hal ini berpengaruh secara positif terhadap jumlah penjualan.
Cara Meningkatkan Brand Awareness
Nah, setelah mengetahui berbagai fungsi dari brand awareness, Anda pasti bertanya-tanya bagaimana cara yang efektif untuk meningkatkannya.
Ada kurang lebih 3 hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan brand awareness, yaitu:
1. Pastikan Brand Anda Konsisten
Untuk lebih mudah dalam membangun brand awareness, gambarkan dan suarakan brand Anda secara konsisten.
Anda bisa memanfaatkan banyak media untuk menyuarakannya seperti media sosial, website profesional dengan domain yang kredibel, dan lain sebagainya.
Buatlah guideline terkait logo, font, warna identitas perusahaan, tagline, dan lain sebagainya, agar seluruh anggota perusahaan memiliki pedoman yang pasti.
Sehingga, konsumen lebih mudah dalam mengenali brand Anda.
Konsistensi dalam menyuarakan brand kepada konsumen Anda akan membantu mereka untuk mendapatkan feeling yang sama.
Sehingga terbangun rasa percaya dan konsumen akan cenderung mengandalkan brand Anda untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi.
2. Pastikan Menggambarkan Brand Jelas
Usahakan untuk membuat pesan yang jelas dan mudah dimengerti oleh konsumen.
Gunakan teknik copywriting agar konten Anda terlihat menarik dan kredibel.
Seperti apakah copywriting yang baik?
Copywriting yang baik adalah konten yang bersifat konsumer sentris dan menyediakan alasan kenapa seseorang membutuhkan produk atau jasa Anda (USP).
Jangan lupa gunakan headline yang catchy, sehingga perhatian konsumen tidak beralih ke hal lain.
Pasalnya, manusia hanya memerlukan waktu selama 1,27 detik untuk memutuskan akan membaca suatu konten lebih lanjut atau tidak.
3. Perhatikan Tingkat Kepuasan Konsumen
Tingkat kepuasan konsumen terhadap brand awareness merupakan hal sangat penting.
Dengan merasa puas, ikatan emosional dan rasa percaya kepada brand Anda akan meningkat.
Mereka pun tidak akan ragu untuk melakukan pembelian ulang dan merekomendasikannya kepada orang lain.
Hal utama yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kepuasan konsumen adalah dengan memberikan pelayanan dan kualitas produk yang baik.
Perlu dicatat bahwa pengalaman belanja yang baik akan membawa konsumen kembali kepada Anda.
Selanjutnya Anda dapat mem-booster tingkat kepuasan konsumen dengan memberikan freebies, souvenir, voucher diskon, dan lainnya.
Cara Mengukur Brand Awareness
Jika Anda sudah menerapkan cara-cara di atas, sekarang waktunya untuk mengukur tingkat kekuatan brand awareness Anda.
Anda bisa melihat persentase keberhasilannya dari:
- Trafik Website – Semakin banyak jumlah pengunjung website, berarti kekuatan brand Anda semakin baik. Anda dapat memantaunya dengan tools gratis seperti Google Analytic, Google Search Console, atau Google Trends.
- Backlinks – Backlink adalah mention yang dilakukan oleh situs lain dengan mencantumkan link Anda di situs mereka sebagai referensi. Semakin banyak backlink berkualitas yang Anda dapatkan, berarti brand Anda semakin dikenal dan diakui diluar sana.
- Social Listening – Semakin banyak perbincangan berkualitas tentang brand Anda yang beredar di sosial media, berarti brand awareness Anda semakin kuat. Dengan tools khusus seperti Agorapulse or Mention, Anda dapat menelusuri setiap percakapan di sosial media yang melibatkan brand Anda.
- Survei – Survai mungkin tergolong cara yang klasik. Tapi cara ini cukup efektif untuk mengetahui seberapa familiar publik dan konsumen terhadap brand Anda.
Penutup
Brand awareness adalah salah satu tiang utama yang harus dibangun agar bisnis Anda dapat bertahan dan tetap unggul di tengah persaingan lautan bisnis yang pekat.
Agar proses branding berjalan dengan lancar Anda perlu mempersiapkannya dengan sebaik mungkin.
Namun perlu dicatat, bahwa pembangunan brand awareness bukanlah pekerjaan sekali selesai.
Branding merupakan proses panjang yang harus selalu dijalankan dan diperbarui agar selalu fresh.
Nah, itu tadi penjelasan terkait brand awareness yang sekiranya perlu Anda ketahui.