Rekomendasi Aplikasi Mockup Website Terbaik untuk Anda

5 min read

ADD blog - Rekomendasi Aplikasi Mockup Website Terbaik untuk Anda

Dalam membuat suatu karya, Sahabat Aksara pasti melewati proses uji coba terlebih dahulu, bukan?

Begitu pula dalam proses pembuatan sebuah website. Anda perlu melalui tahap uji coba terlebih dahulu sebelum mempublishnya secara resmi.

Salah satunya adalah tahap uji coba untuk tampilan website. 

Tahap uji coba ini tentunya sangat penting dan tidak boleh dilewatkan sama sekali.

Pada tahap ini, Anda dapat membuat mockup untuk melihat dengan lebih seksama bagian-bagian yang belum sesuai dengan tujuan dan keinginan.

Sehingga, Anda dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

Nah, sebelum kita melihat daftar aplikasi mockup website apa saja yang dapat Anda gunakan, mari kita pelajari dulu apa itu aplikasi mockup website dan cara kerjanya.

Apa Itu Mockup Website?

Aplikasi Mockup Website
Source

Secara harfiah, kata mockup sendiri dapat diartikan sebagai “maket” atau “replika” yang digunakan dalam suatu percobaan atau digunakan sebagai contoh sebelum membuat produk aslinya.

Dalam pembuatan sebuah website, mockup merupakan rancangan visual website dan biasanya dibuat menggunakan suatu aplikasi.

Rancangannya mencakup layout konten, skema warna, tipografi, gambar, ikon, logo, dan navigasi.

Mockup sendiri memiliki kualitas grafis yang detail dan bagus untuk menunjukkan secara realistis calon visual website yang dibuat.

Oh iya, perlu Anda ketahui, bahwa sejatinya ada empat tahap umum yang dilakukan dalam proses pembuatan visual website:

1. Pertama adalah tahap sketch atau sketsa, dimana Anda membuat gambaran kasar bagaimana visual sebuah website akan berwujud.

Proses mendesain pada tahap ini biasanya dilakukan secara manual menggunakan alat tulis maupun menggunakan editor grafis seperti CorelDraw, Adobe Illustrator, Photoshop, dan lain sebagainya.

2. Kedua, ada tahap wireframe yang menggambarkan struktur keseluruhan dari calon website.

Disini Anda tidak hanya fokus memperkirakan desain visual.

Namun, tahap ini lebih fokus kepada susuan, struktur, layout, navigasi, dan organisasi konten website.  

Wireframe masih dibuat dalam warna hitam-putih. 

3. Setelah tahap wireframe selesai, Anda dapat melanjutkannya kepada tahap ketiga yaitu mockup.

Mockup akan memberi gambaran detail tentang visual halaman website.

4. Setelah mockup disetujui, Anda dapat melanjutkan dengan tahap keempat, yaitu pembuatan prototype yang sifatnya lebih realistis dari mockup.

Setelah prototype berjalan dengan baik, barulah akan dibuat produk website nyatanya.

Baca juga: Perbedaan Website dan Blog yang Harus Anda Ketahui

Perbedaan Mockup dan Prototype

Aplikasi Mockup Website
Source

Apa sih yang membedakan mockup website dan prototype website sehingga dua tahap ini harus dilalui masing-masing?

Perlu Anda ketahui, dalam mockup website, contoh yang dihasilkan masih bersifat statis. 

Artinya navigasi menu yang dibuat belum dapat digunakan secara interaktif.

Jadi, user belum dapat berinteraksi dengan cara mengklik menu-menu yang ada pada mockup website Anda.

Dalam tahap mockup, Anda dapat melihat gambaran realistis secara keseluruhan calon website yang dibuat.

Sehingga orang yang melihat mendapatkan kesan awal yang genuine. 

Sedangkan dalam prototype, contoh calon website yang dihasilkan sudah bersifat dinamis.

Penguji coba sudah dapat merasakan langsung visual beserta fungsionalitas calon website.

Pada tahap ini, Anda bisa melihat user journey; apakah kelak pengunjung website merasa nyaman dengan desain dan semua elemen yang ada?

Lalu, kenapa harus melalui tahap mockup yang bersifat statis kalau tahap prototype bisa langsung menyasar uji coba visual dan fungsional ? 

Bukankah langsung ke tahap prototype akan menghemat lebih banyak waktu?

Keuntungan Menggunakan Mockup Website

Aplikasi Mockup Website
Source

Ternyata tidak juga, Sahabat Aksara. 

Jika langsung ke tahap prototype, saat ada kesalahan, justru diperlukan waktu yang lebih lama untuk melakukan revisi.

Pasalnya, susunan dalam prototipe sudah terlanjur lebih rumit.

Berikut penjelasan lebih lanjut keuntungan melalui tahap mockup website:

1. Mempermudah Proses Kolaborasi

Dalam pembuatan suatu website, biasanya dilakukan oleh sebuah tim yang beranggotakan lebih dari satu orang.

Adanya pembuatan mockup website tentu sangat mempermudah proses penyatuan ide dan kreativitas masing-masing anggota.

Sehingga terbentuklah konsep visual website yang optimal dengan pola kerja yang lebih efisien.

2. Optimasi Konten Visual

Saat sudah dieksekusi, mockup website memungkinkan Anda untuk melihat kekurangan desain website secara keseluruhan sedini mungkin. 

Baik kekurangan secara estetika visual maupun potensi kerancuan fungsional.

Contohnya, jarak masing-masing menu yang terlalu dekat atau font huruf yang ternyata susah dibaca, sehingga terlihat kurang nyaman dimata.

3. Mempermudah Proses Revisi 

Ketika kesalahan dan kekurangan dapat lebih cepat ditemukan dengan pembuatan mockup, maka proses revisinya pun dapat dilakukan secepat mungkin.

Apalagi proses revisi pada tahap mockup jauh lebih mudah dan hemat waktu, daripada melakukan revisi saat proses coding sudah dilakukan oleh developer.

4. Meningkatkan User Experience (UX)

Dengan dibuatnya mockup, Anda dapat meningkatkan User Experience (UX) melalui gambaran visual nyata suatu calon website.

Meskipun masih dalam mode statis, user akan memiliki ekspektasi yang lebih jelas dari segi visual dan fungsionalnya.

Ide-ide baru yang dapat meningkatkan sistem interaksi dalam calon website pun sangat mungkin untuk muncul pada tahap ini.

5. Mempermudah Estimasi Waktu & Biaya Website Development

Pembuatan mockup website tentu dapat digunakan sebagai parameter estimasi biaya yang diperlukan dalam proses pembangunannya kelak.

Para front-end developer umumnya memanfaatkan mockup website untuk memperkirakan kerumitan dan waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu proyek. 

6. Meningkatkan Kepercayaan

Tentunya, pembuatan mockup akan mempermudah proses presentasi entah kepada atasan, klien, investro, atau pihak lain yang berkepentingan.

Pasalnya Anda bisa menyediakan informasi yang cukup komprehensif mulai dari visual nyata, tingkat kesulitan, estimasi waktu pengerjaan, hingga estimasi biaya yang dibutuhkan.

Hasilnya, tingkat kepercayaan audiens terhadap website yang akan Anda kembangkan menjadi lebih tinggi.

Daftar Aplikasi Mockup Website Terbaik

Nah, setelah mengetahui baik-baik apa itu mockup website, mari kita kenali aplikasi mockup website apa saja yang cukup powerful untuk Anda gunakan.

Oh iya, ada dua jenis aplikasi mockup website yang dapat Anda gunakan ya Sahabat Aksara. Ada yang bersifat gratis dan ada pula yang berbayar namun menyediakan sesi trial.

1. Dribble

Dribble

Dribble merupakan aplikasi mockup website yang dapat digunakan secara gratis dan telah populer di kalangan para web designer. 

Di dalam aplikasi ini juga tersedia berbagai inspirasi desain yang dapat Anda simak.

2. Shopify

Shopify

Shopify dapat digunakan untuk membuat mockup website ecommerce.

Anda dapat menikmati sesi trial selama 14 hari sebelum akhirnya memutuskan untuk menggunakan aplikasi mockup website ini dalam jangka panjang.

3. Balsamiq Cloud

Balsamiq Cloud

Balsamiq Cloud merupakan perangkat lunak yang paling populer untuk membuat wireframe dan mockup website.

Pasalnya ia sangat mudah digunakan bahkan oleh pihak yang masih awam, dimana interface editor nya sangat sederhana dan intuitif. 

Dalam aplikasi ini, Anda bahkan bisa mensimulasikan visual calon website pada berbagai perangkat yang berbeda dengan berbagai ukuran layar. 

Lebih lanjut, aplikasi mockup website ini dapat digunakan secara kolaboratif. 

Jadi, Anda bersama tim dapat melakukan collaborative editing secara langsung maupun saling membagikan mockup Anda. 

Setelah semua proses pengerjaan mockup selesai, Anda bisa mengekspor draft nya ke dalam bentuk PDF maupun PNG.

Pada aplikasi ini, Anda dapat menggunakannya pada desktop maupun secara online dengan free trial 30 hari. 

Selanjutnya, untuk versi website, Anda perlu membayarkan US $9/bulan yang dapat digunakan untuk mengerjakan 2 proyek mockup website.

Sedangkan untuk versi desktop, Anda perlu membayarkan sebesar US $89/bulan.

4. Figma

Figma

Figma merupakan aplikasi mockup website yang sepenuhnya digunakan secara online. 

Figma memiliki interface yang hampir mirip dengan Sketch, jadi memudahkan para desainer untuk mengoperasikannya.

Dalam Figma ada beberapa fitur unggulan yang dapat mempermudah proses pembuatan mockup website Anda.

Ada fitur built-in commenting, dimana Anda dapat menambahkan komentar, melakukan tagging, menambahkan tanda resolved, dan berintegrasi dengan aplikasi komunikasi di tempat kerja  bernama Slack.

Dengan Figma, Anda juga tersedia fitur yang memungkinkan untuk melakukan collaborative editing secara real-time, bahkan membagikan layar Anda pada pengguna lain.

Selain itu ada pula fitur version control, dimana Anda bisa mengembalikan desain mockup versi terdahulu. Hampir seperti fungsi history.

Kerennya lagi, Figma memungkinkan Anda untuk mengubah mockup yang tengah dikerjakan untuk menjadi prototype.

Menariknya, Figma dapat digunakan secara gratis tanpa batasan waktu dengan memilih paket Starter.

Nah, untuk paket profesional Anda perlu membayarkan sebesar US $12/bulannya. 

Sedangkan untuk penggunaan tingkat perusahaan, Anda perlu mengeluarkan US $45/bulannya.

5. Adobe XD

Adobe XD

Perangkat lunak ini secara khusus dikembangkan oleh Adobe untuk membuat desain UI/UX. 

Anda dapat membuat wireframe, animasi, prototype, dan lain sebagainya.

Adobe XD tersedia dalam platform desktop dan mobile dengan penyimpanan berbasis cloud. 

Jadi, Anda tidak perlu khawatir akan kehilangan data di tengah-tengah proses pengerjaan mockup.

Aplikasi mockup website ini juga memungkinkan Anda untuk langsung mengimpor hasil desain dari Adobe Photoshop maupun Adobe Illustrator ke Adobe X.

Kabar baiknya, Adobe X dapat digunakan secara gratis secara personal. 

Untuk paket single app, Anda bisa mendapatkannya dengan harga US $14,4/bulan. 

Sedangkan untuk all apps, Anda bisa mendapatkannya dengan harga US $69,72/bulan.

Jadi, Ingin Pakai Aplikasi Mockup Website Apa?

Setelah mengetahui bahwa mockup website adalah visual dari sebuah website yang dianggap “hampir sempurna” sebelum naik ke tahap prototype. 

Anda mungkin semakin paham kenapa membuat mockup sangat penting. 

Selain dapat mengoptimasi visual website Anda juga dapat mengetahui estimasi biaya juga waktu pembuatannya.

Kenapa visual website yang bagus sangat penting?

Tentu saja karena visual suatu website akan mempengaruhi citra pemilik websitenya, sama seperti fungsi domain premium.

Nah, sekarang Anda tinggal menentukan aplikasi mockup website apa yang ingin Anda gunakan.

Jangan lupa subscribe artikel dari Aksara Data Digital untuk informasi menarik lainnya ya!

Kenalan dengan Ekstensi .it.com, Cocok untuk Siapa Saja?

Pesatnya perkembangan di dunia per-domain-an menjadi angin segar bagi para pelaku di bidang ini, seperti domainer, pebisnis online, atau para blogger. Seperti diketahui, dalam...
Jordy Prayoga
2 min read

Mengenal Ekstensi .NET.ID & Alasannya Mengapa Jarang Ditemui

Sebagai pengguna internet, tentu Sobat Aksara tahu bahwa ekstensi domain .ID adalah identitas milik negara Indonesia. Ekstensi tersebut telah banyak digunakan oleh situs-situs yang...
Jordy Prayoga
2 min read

Leave a Reply