Dibalik sebuah website dengan beragam tampilan dan konten menarik, ada sebuah sistem yang digunakan untuk membangun dan mengelolanya.
Pada mulanya, website hanya dapat dibuat dan dikelola menggunakan bahasa pemrograman yang rumit.
Sehingga website tidak dapat dijangkau dan dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat luas.
Seiring kemajuan teknologi, kini telah hadir sebuah software bernama CMS yang memudahkan setiap orang untuk mengelola website tanpa harus menguasai bahasa pemrograman.
Dengan pemahaman yang baik tentang apa itu CMS, Anda tidak perlu bingung lagi dalam mengurus website.
Apa Itu CMS?
CMS (Content Management System) adalah sebuah perangkat lunak yang diciptakan untuk membuat, mengelola, dan memodifikasi sebuah website tanpa menggunakan bahasa pemrograman.
CMS mulai dikenalkan pada masyarakat sekitar tahun 2000, dan kehadirannya merupakan sebuah revolusi besar dalam dunia website.
Dengan menggunakan CMS, Anda tidak perlu memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, dan lain-lain.
Software pun ini sangat user-friendly, bagaikan sebuah jembatan emas, terutama bagi para pemula.
Siapapun dapat membuat website secara mandiri dalam waktu yang cukup singkat walaupun buta terhadap ilmu pemrograman komputer.
Anda hanya perlu memikirkan jenis website seperti yang ingin dibuat dan merancang konten yang akan ditampilkan pada halaman website.
Manfaat CMS
Tanpa adanya CMS, Anda harus mempelajari sistem coding yang rumit dan memusingkan dari dasar.
Waktu yang Anda butuhkan untuk mempelajari sistem coding pun tentu tidak sebentar.
Sungguh perpaduan yang sangat mantap dan membuat Anda harus menegak obat pereda sakit kepala, bukan?
Nah dengan CMS, Anda akan mendapatkan sepaket kemudahan dalam membuat website dari awal tanpa harus tergantung pada website developer profesional.
Apalagi fitur dalam CMS telah kian berkembang dan yang paling penting adalah gratis karena open source.
Jadi, Anda dapat menggunakan CMS untuk membangun dan mengelola berbagai jenis situs mulai dari personal blog, website perusahaan, hingga e-commerce.
Berikut rincian manfaat menggunakan CMS:
- Mudah Dipelajari dan Dikelola
Belajar tentang seluk-beluk website hingga sistem coding tentu akan memakan banyak waktu.
Dengan CMS, Anda hanya perlu mengikuti manual untuk mendownload dan kemudian menginstal software ini.
Setelah itu, hanya dengan beberapa kali klik, Anda sudah bisa masuk ke halaman editorial untuk menambahkan konten yang Anda inginkan.
- Efisien dan Terintegrasi
Bagi Anda yang berprofesi sebagai pelajar dengan segunung tugas atau pekerja kantoran dengan banyak deadline, membuat website dari awal akan sangat merepotkan.
Harus mencari developer, menjelaskan tujuan website dengan detail, memutuskan fitur apa saja yang dibutuhkan dan lain sebagainya.
Belum lagi jika pada akhirnya pihak developer susah untuk dihubungi ketika ada masalah.
Nah, penggunaan CMS akan menghindarkan Anda dari itu semua.
Proses pembangunan website bisa Anda lakukan sendiri dari mana saja.
Jika ada masalah pun Anda tinggal menghubungi support center Penyedia CMS saja.
Karena memiliki banyak pengguna dari seluruh dunia, biasanya support center juga memiliki sebuah forum diskusi untuk para pengguna.
- Fleksibel dan Fungsional
Fitur yang tersedia dalam CMS sudah sangat lengkap dan masih terus dikembangakan.
Anda bisa mengatur banyak hal dari halaman Admin, mulai dari instalasi hingga menambahkan plugin sesuai kebutuhan.
CMS juga bisa dibedah kode sumbernya untuk kemudian disesuaikan dengan kebutuhan website dan keinginan Anda.
Hal ini biasanya dilakukan oleh user yang telah terbiasa dengan berbagai sistem pemrograman.
- Dapat Dikelola oleh Banyak User Sekaligus
CMS memberikan kebebasan bagi Anda untuk membuat akses pada beberapa user sekaligus.
Setiap user akan memiliki user dan password mereka masing-masing.
Jadi, beban kepengurusan website Anda bisa dibagi-bagi sesuai kebijakan yang Anda buat.
Saat user melakukan perubahan pada data pun akan terekam jejaknya, jadi Anda tidak perlu khawatir tidak bisa melacak proses editing atau pembuatan suatu konten.
Kelemahan CMS
Dibalik kecanggihan suatu sistem, pasti ada beberapa kelemahan walaupun sifatnya sangat minor atau tidak terlalu berdampak besar.
Berikut beberapa kelemahan dari penggunaan CMS:
- Kecanggihan dan kelengkapan fitur dalam CMS kadang membuat pengguna awam bingung pada tahap awal pemakaian.
- Karena fitur CMS bersifat permanen sesuai apa yang disediakan pihak pengembang, kadang Anda akan menemui kesulitan saat ingin melakukan kustomisasi sesuai selera pribadi.
- Sebenarnya pihak pengembang sering mengupdate versi CMS mereka.
Hanya saja, hal ini kerap membingungkan pengguna awam terkait bagaimana cara melakukan updatenya.
- Relatif lebih rentan terhadap kejahatan siber karena sifatnya yang open source.
Jenis-Jenis CMS
Ada berbagai macam CMS yang digunakan di dunia ini.
Berikut penjelasan detail mengenai beberapa CMS kenamaan yang nantinya bisa Anda gunakan untuk berbagai keperluan.
1. WordPress
WordPress adalah salah satu CMS open source paling populer yang digunakan.
Dikutip dari Trends Builtwith, per 15 Juni 2021, WordPress masih menduduki peringkat utama sebagai CMS yang paling banyak digunakan di dunia.
Ada total 343.483 website di dunia yang menggunakan CMS ini.
WordPress sendiri dikembangkan oleh Matt Mullenweg dan Mike Little pada tahun 2003 menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
Saat menggunakan WordPress Anda bisa memilih untuk menumpang pada server WordPress, sehingga tidak perlu membayar layanan hosting.
Namun, alamat website Anda akan terlihat kurang cantik karena mengandung akhiran .wordpress.com.
Contohnya aksaradata.wordpress.com yang tentu saja terlihat sangat tidak profesional.
Jika Anda menginginkan website yang terlihat lebih profesional, Anda bisa menggunakan CMS WordPress dan menyewa layanan hosting sendiri pada provider terpercaya.
Alamat website pun bisa Anda modifikasi menggunakan ekstensi domain sesuai keinginan.
Entah itu .com, .net, .org, atau ekstensi domain lainnya.
Selain itu, WordPress juga memiliki banyak keunggulan:
- Memiliki banyak template dan desain yang dapat dimodifikasi oleh pengguna.
- Tampilannya cukup mudah dipahami pengguna, termasuk pemula.
- Pengelolaan dan editorial mudah.
- Banyak plugin dan template tambahan yang dapat Anda unduh secara gratis.
- Selalu update secara periodically.
- SEO friendly.
- Tingkat keamanan tinggi.
2. Drupal
Apa itu CMS Drupal?
Drupal merupakan salah satu CMS open source yang banyak dimanfaatkan untuk website dan aplikasi sehari-hari.
Jumlah pengguna Drupal memang belum sebanyak pengguna WordPress dan Joomla, namun CMS ini menawarkan berbagai keunggulan yang tak kalah menarik.
Drupal dikenal sebagai CMS yang memberikan kemudahan dalam pengelolaan konten.
Drupal juga digaunkan memiliki performa yang baik, keamanan yang tinggi, dan fleksibilitas karena menggunakan prinsip modularity.
3. Joomla
Joomla adalah salah satu CMS gratis lainnya yang cukup populer di kalangan website enthusiast karena kefleksibelannya.
Joomla diambil dari bahasa Swahili “jumla” yang berarti kebersamaan dan versi pertamanya dirilis pada tahun 2005.
Dibangun dengan framework aplikasi website model-view-controller, dimana penggunaannya bisa terpisah dari CMS.
Joomla bersifat user friendly dimana tersedia dalam berbagai bahasa, responsive, dan mudah untuk diakses. Selain itu, Joomla juga SEO friendly.
CMS open source ini cocok digunakan untuk berbagai keperluan seperti situs perusahaan, majalah online, organisasi, sekolah, dan lain sebagainya.
Karena kualitasnya, pada tahun 2015 hingga 2018, secara berturut-turut Joomla memenangi penghargaan sebagai “Best Free CMS” yang diselenggarakan oleh CMS Critic People’s Choice Awards.
Selain beberapa CMS kenamaan di atas, ada CMS yang memang dirancang bagi Anda yang ingin membangun sebuah website untuk toko online atau e-commerce.
- Prestashop
- OpenCart
- Magento
Nah, untuk Anda yang memang memerlukan fitur-fitur khusus yang tidak dapat ditemukan pada berbagai CMS open-source yang tersedia, Anda bisa membuat custom CMS.
Tampilan website dari CMS Custom bisa disesuaikan dengan keinginan Anda. Begitu pula dengan berbagai fitur di dalamnya.
Selain itu, CMS Custom pun relatif lebih aman dari serangan hacker.
Yang perlu diketahui adalah, CMS Custom tentunya lebih mahal dan proses pembuatannya memakan waktu yang cukup lama.
Dan karena sifatnya yang terus dikembangkan, kadang dalam perjalanannya, ada beberapa fitur dalam website yang perlu ditambahkan atau bugs yang perlu dibenahi.
Nah, di dalam proses membenahi bugs dan menambah fitur baru ini, Anda perlu terus bekerja dengan programmer yang sama.
Berganti-ganti programmer kurang disarankan untuk CMS Custom, sebab programmer lain akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami kode yang telah dibuat.
Begitu pula dalam proses pembuatan solusi atas permasalahan yang ditemukan.
Oleh karena itu, pastikan Anda memilih programmer yang terpercaya saat memesan CMS Custom.
Penutup
Semoga artikel tentang apa itu cms memberi pencerahan, baik untuk Sobat Aksara yang sekedar ingin tahu maupun yang memang sedang mencari jenis CMS terbaik untuk website Anda.
Jika sudah menemukan CMS terbaik untuk website yang akan Anda bangun, langkah selanjutnya yang harus Anda ambil adalah mencari nama domain di layanan registrasi domain terbaik.
Sampai jumpa pada artikel berikutnya.