Apa Itu Anchor Text? Pengertian & Manfaatnya untuk SEO

3 min read

Apa Itu Anchor Text

Jika membicarakan tentang SEO, Sahabat Aksara tidak boleh melewatkan pembahasan tentang anchor text.

Walaupun terlihat tidak penting, text yang dapat diklik ini ternyata memiliki peran yang cukup signifikan dalam meningkatkan peringkat suatu website di mata mesin pencari.

Mari langsung saja kita simak bersama apa itu anchor text beserta manfaat, jenis-jenis, hingga cara membuatnya.

 Apa Itu Anchor Text?

Apa itu anchor text

Anchor text adalah sebutan bagi satu atau beberapa kata pada website yang dapat diklik karena berisi tautan/link.

Ada dua jenis link yang dapat dimasukkan ke dalam anchor text yaitu internal link (menuju ke halaman lain dalam website sendiri) dan external link (menuju website lain).

Kemudian, anchor text berfungsi untuk memudahkan pengguna website dalam mendapatkan referensi lanjutan yang relevan dengan topik yang sedang dibahas.

Lalu bagaimana caranya kita dapat membedakan text biasa dengan anchor text?

Anchor text umumnya memiliki beberapa kriteria yaitu warna yang berbeda (biasanya biru), font lebih tebal, font italic, atau garis bawah. 

Untuk memastikannya, Anda bisa mencoba mengklik text tersebut. Apabila text yang Anda klik membawa Anda pada halaman baru, dapat dipastikan itu adalah anchor text.

Contohnya adalah kata Gudang SSL. Kata tersebut adalah anchor text dari halaman artikel yang sedang Anda baca saat ini. Jika diklik, ia akan membawa Anda ke homepage website Gudang SSL.

Jenis-Jenis Anchor Text

Anchor text ternyata dikelompokkan lagi menjadi beberapa jenis yang lebih spesifik. Berikut daftar dan penjelasannya:

1. Exact-match Anchor Text

Exact-match adalah anchor text menggunakan kata yang sama persis dengan keyword halaman yang dituju. 

Contohnya anchor text dengan kata “apa itu backlink” untuk mengarah ke halaman dengan keyword “apa itu backlink”.

Jika penerapannya tepat dan penggunaannya tidak berlebihan, anchor text jenis ini akan sangat membantu Anda dalam mengoptimasi ranking website di mata mesin pencari.

Contoh bentuk kode html-nya:

Exact-match Anchor Text

2. Partial-match Anchor Text

Sama seperti dengan namanya yang berarti separuh, partial-match anchor text menggunakan separuh atau variasi dari kata kunci halaman website yang dituju. 

Contohnya anchor text dengan kata “cara mendapatkan backlink berkualitas” untuk mengarah ke halaman website dengan keyword “apa itu backlink”.   

Berikut contoh anchor text dalam bentuk kode html:

Partial-match Anchor Text

3. Branded Anchor Text

Kebanyakan dari Anda pasti sudah bisa menebak jenis anchor text satu ini.

Yup, betul sekali! Disini Anda dapat menggunakan nama sebuah brand sebagai anchor text.

Contohnya anchor text dengan nama brand “Aksara Data Digital” yang terhubung ke homepage website tersebut;

“Saya sukses menjadi reseller domain di Aksara Data Digital.” 

Yang perlu dicatat adalah, Anda tidak boleh secara berlebihan dalam menggunakan nama brand sebagai anchor text dalam sebuah konten.

Penggunaannya pun harus dalam suatu konten yang relevan, tidak boleh sembarangan disisipkan.

Jika digunakan terlalu banyak dan sembarangan, mesin pencari dapat menganggap anchor text Anda sebagai spam.

4. Naked Link Anchor Text

Naked link adalah anchor text yang memperlihatkan URL secara langsung. URL tidak disisipkan pada kata apapun. Contohnya dalam kalimat berikut;

“Anda dapat membuat website impian dengan mudah di https://bikin.website/.” 

5. Generic Anchor Text

Generic anchor text lebih banyak menggunakan kata perintah seperti “download disini” atau “klik disini”.

Namun, anchor text jenis ini tidak terlalu disarankan untuk digunakan. Pasalnya, pengunjung website akan kebingungan dalam menebak isi anchor text, begitu pula robot mesin pencari.

Ini akan berdampak pada peringkat website Anda karena optimasi tidak maksimal.

6. Images Anchor Text

Dalam kasus image anchor text, Anda bisa menuliskan URL dalam kolom alt text. Jika kolom alt text tidak diisi URL apapun, maka image anchor text juga kosong.

Anchor Text untuk SEO

Anchor Text untuk SEO

Pemanfaatan anchor text yang maksimal dapat digunakan untuk mengoptimasi website Anda.  

Kuncinya adalah dengan menggunakan kata atau kalimat singkat yang relevan dengan topik yang dibahas, merupakan keyword, atau memiliki arti khusus. 

Kata atau kalimat yang tidak tepat akan dideteksi sebagai spam oleh robot mesin pencari. Contohnya adalah terlalu sering menggunakan kata kata disini, ini, tersebut, di bawah ini, dan lain sebagainya sebagai anchor text.

Pasalnya, mesin pencari seperti Google menggunakan anchor text sebagai sumber informasi mengenai topik pembahasan website Anda. 

Kemudian, Anda juga harus menggunakan anchor text secara efisien. Jangan menggunakannya secara berlebihan karena akan dianggap sebagai spam oleh robot mesin pencari.

Maka dari itu, ada persentase yang harus diperhatikan dalam penggunaan anchor text berdasarkan jenis-jenisnya agar penggunaannya terlihat natural. Berikut persentasenya:

  1. Branded Anchor Text sebesar 40%
  2. Image & Partial Anchor Text sebesar 25%
  3. Naked Link Anchor Text sebesar 15%
  4. Generic Anchor Text sebesar 1-5%
  5. Exact Match Anchor Text sebesar 1%

Baca juga: Pengertian Backlink dan Perannya dalam SEO

Cara Membuat Anchor Text

Cara membuat anchor text di dalam suatu konten website sangatlah mudah. Kami akan menunjukkan detail caranya khusus untuk Anda:

1. Silakan login ke akun WordPress Anda.

LAngkah 1 - Login Akun WordPress

2. Pilih menu “Post” lalu pilih “New Post jika ingin memulai sebuah artikel baru atau “All Post” untuk membuka artikel yang telah dibuat.

Kemudian, Anda bisa menuliskan kata atau kalimat yang ingin dibuat menjadi anchor text.

Langkah 2 - Menuliskan Konten

3. Silakan blok kata atau kalimat tersebut lalu pilih menu “Insert/edit link”. Untuk cara cepatnya Anda bisa memencet tombol keyboard Ctrl+K.

Lankah 3 - Cara Menginput URL

4. Anda bisa langsung mengetik URL yang diinginkan atau mem-paste URL yang telah di-copy.

Untuk pengaturan lebih lanjut, Anda bisa mengklik “Link options” yang memiliki simbol gear. 

Anda bisa mengatur, apakah link Anda bersifat dofollow atau nofollow. 

LAngkah 4 - Menuliskan URL

5. Selain itu, jangan lupa untuk mencentang pilihan “Open in new tab” agar artikel Anda secara otomatis muncul di tab yang baru.

Jadi, pengunjung website merasa lebih nyaman saat menyimak website Anda.

Langkah 5 - Open link in a new tab

6. Kini Anda telah memiliki anchor text dalam konten Anda. Mudah sekali bukan?

Langkah 6 - Pembuatan Anchor Text Selesai

Penutup

Jadi dapat kita semua simpulkan bahwa anchor text memiliki peran yang cukup cukup signifikan dalam SEO. Namun, dalam penggunaannya harus variatif dan tidak berlebihan agar tidak terdeteksi sebagai spam oleh robot mesin pencari seperti Google.

Sebelum mengakhiri artikel ini, kami ingin memberitahukan bahwa kini Anda dapat memiliki bisnis sampingan yang menjanjikan dengan bergabung menjadi reseller domain bersama Aksara Data Digital.

Dengan menjadi bagian dari keluarga kami, Anda bisa menikmati harga spesial yang didukung dengan platform reseller yang canggih.

Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Kenalan dengan Ekstensi .it.com, Cocok untuk Siapa Saja?

Pesatnya perkembangan di dunia per-domain-an menjadi angin segar bagi para pelaku di bidang ini, seperti domainer, pebisnis online, atau para blogger. Seperti diketahui, dalam...
Jordy Prayoga
2 min read

Mengenal Ekstensi .NET.ID & Alasannya Mengapa Jarang Ditemui

Sebagai pengguna internet, tentu Sobat Aksara tahu bahwa ekstensi domain .ID adalah identitas milik negara Indonesia. Ekstensi tersebut telah banyak digunakan oleh situs-situs yang...
Jordy Prayoga
2 min read

Leave a Reply